Libero.id - Pemilik Manchester City, City Football Group (CFG), dikenal agresif melakukan ekspansi dengan mengakuisi beberapa tim sepakbola dari berbagai penjuru bumi. Tidak puas dengan yang sudah ada, anak-anak buah Sheikh Mansour itu kini mengincar salah stau klub di Brasil.
City Football Group adalah grup perusahaan sepakbola yang memiliki banyak klub dengan komposisi saham bervariasi. Selain Man City, mereka juga menguasai Melbourne City, Montevideo City Torque, dan Troyes AC dengan kepemilikan 100%.
Kemudian, Lommel SK dengan 99%, New York City FC (80%), Mumbai City FC (65%), Girona FC (47%), Sichuan Jiuniu (29,7%), serta Yokohama F. Marinos (20%). City Football Group juga bekerja bersama dua klub lainnya, yaitu Club Bolivar di Bolivia dan Vannes OC di kasta keempat Prancis.
Namun, sejak Februari lalu, telah banyak rumor bahwa City Football Group akan memulai negosiasi untuk menambah akuisisi klub sepakbola lintas negara. Salah satu yang diincar adalah tim dari Brasil yang musim lalu terdegradasi ke kasta kedua, Esporte Clube Bahia.
City Football Group melaporkan menyelesaikan akuisisi klub yang berbasis di Salvador de Bahia itu dengan biaya sekitar 104 juta pounds (Rp1,8 triliun) dalam tiga tahap terpisah.
Pada April 2022 lalu, Presiden Bahia, Guilherme Bellintani, berada di Inggris untuk memilah-milah rincian yang lebih baik dalam menentukan kesepakatan, agar bisa segera diajukan ke dewan klub. Sekarang, perkembangan baru tentang situasi tersebut terungkap bahwa pengambilalihan klub yang ditunggu-tunggu telah diselesaikan.
Menurut laporan wartawan Sport Witness, Andre Hernan, City Football Group akhirnya akan menyelesaikan pembelian Bahia. Kedua belah pihak sekarang menganggap kesepakatan itu sudah "final", dan tidak ada pihak yang bakal membatalkannya. Itu tinggal menunggu secara resmi pemindahan kepemilikan klub.
Dalam beberapa hari ke depan, pejabat City Football Group akan menuju Salvador untuk memastikan setiap persyaratan yang tersisa benar-benar selesai. Selain itu, telah disepakati bahwa, penandatangan kontrak perjanjian tidak boleh melewati batas 10 hari ke depan.
Setelah semuanya selesai, Bahia berencana mengembangkan kembali fasilitas klub sebelum beralih ke transfer pemain. Targetnya jelas, sebagai salah satu enam klub besar Brasil, City Football Group ingin mengembalikan Bahia ke kasta yang sebenarnya.
Tak hanya itu, City Football Group juga memiliki pandangan untuk menjadikan klub Brasil itu sebagai klub terbesar kedua keduanya setelah Man City. Itu karena reputasi Bahia di sepakbola Brasil yang menakutkan pada masa lalu.
Sejarah menunjukkan, Bahia adalah pengoleksi dua gelar Campeonato Brasileiro Serie A 1959 dan 1988, serta runners-up 1961 dan 1963. Mereka juga memiliki 49 piala Campeonato Baiano atau kompetisi di negara bagian Bahia.
Sayang, pada kompetisi 2021, mereka menempati posisi 18 klasemen akhir dari 20 peserta. Bersama Gremio Porto Alegre, Sport Recife, dan Chapecoense, Bahia harus turun ke Campeonato Brasileiro Serie B. Dan, untuk sementara mereka berada di posisi kedua klasemen sementara 2022.
(atmaja wijaya/anda)
Opini