Libero.id - Siapa pelatih terhebat di era modern? Pertanyaan barusan adalah topik yang menarik untuk dibicarakan. Jika Anda akan mencoba dan menemukan jawabannya, maka menilai berapa banyak kemenangan yang dimiliki seorang pelatih akan menjadi langkah penting meksipun hal tersebut tidak bisa jadi satu-satunya patokan.
Namun, pelatih tertentu memiliki kelebihan untuk secara konsisten mengelola tim terbaik dengan cara bekerja keras dan strategi yang tepat. Tentu saja hal seperti itu akan lebih mungkin untuk seorang pelatih memiliki lebih banyak kemenangan.
Dari sekian banyak nama-nama pelatih hebat yang sudah menukangi banyak klub, siapa yang terbaik jika dibuat dalam sebuah daftar?
Nah, berkat Transfermarkt, kita bisa menjawab pertanyaan di atas dan inilah daftarnya.
10. Diego Simeone: 596 game / 349 menang
9. Manuel Pellegrini: 762 game / 387 menang
8. Unai Emery: 770 game / 413 menang
7. Rafael Benitez: 833 game / 439 menang
6. Juergen Klopp: 811 game / 454 menang
5. Sir Alex Ferguson: 725 pertandingan / 471 kemenangan
4. Jose Mourinho: 897 pertandingan / 557 kemenangan
3. Pep Guardiola: 759 pertandingan / 563 kemenangan
2. Arsene Wenger: 1002 pertandingan / 588 kemenangan
1. Carlo Ancelotti: 1003 pertandingan / 611 menang
Ini adalah bukti umur panjang Ancelotti dan Wenger bahwa mereka berdua telah telah memainkan lebih dari 1.000 pertandingan. Jadi, tidak mengherankan jika keduanya berada di puncak daftar dengan Ancelotti mengalahkan Wenger dengan 23 kemenangan.
Tapi, di luar dua nama pelatih senior tersebut, ada nama Guardiola yang meskipun telah mengelola hampir 250 pertandingan lebih sedikit daripada dua nama teratas. Namun, capaian kemenangannya lebih menjanjikan.
Barcelona, Bayern Muenchen, dan Manchester City telah membuktikan kalau dirinya seorang juru taktik yang matang.
Di posisi berikutnya ada Mourinho yang sedang bagus-bagusnya di AS Roma, sedangkan Sir Alex Ferguson akan menduduki puncak daftar dengan penghitungan ajaib 895 kemenangan jika kita memperhitungkan abad ke-20.
Peran Klopp dalam membangun kembali klub berarti bahwa jumlah total kemenangannya jauh lebih rendah daripada beberapa rekan-rekannya.
Sedangkan Simeone dari Atletico menyelinap di tempat terakhir dengan 349 kemenangan klubnya.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini