Libero.id - Mesut Oezil tampaknya telah memainkan pertandingan terakhirnya untuk Fenerbahce dan itu hanya 18 bulan setelah penandatanganan bintang Jerman tersebut dari Arsenal.
Mantan pemain Real Madrid itu telah diberitahu bahwa dia tidak akan masuk dalam skema bermain klub raksasa Turki, khususnya pelatih baru mereka, yakni Jorge Jesus.
Selain itu, Oezil juga sempat lama dibangkucadangkan oleh pelatih kepala sementara, Ismail Kartal, yang mempertanyakan kebugarannya.
Sementara pelatih asal Portugal, Jesus, secara tegas mengungkapkan bahwa waktu Oezil dengan raksasa Super Lig telah berakhir.
"Dia memiliki sejarah yang indah di Turki, tidak ada yang bisa mengingkari itu darinya,” puji Jesus tentang Oezil.
“Dia adalah pemain terkenal di seluruh dunia. Tapi, saya akan mengambil keputusan yang tepat, sebuah keputusan yang menjadi akhir dari era Oezil.”
"Yang terpenting di sini bukan pelatih Jorge Jesus, yang terpenting di sini bukan Oezil selaku pemain, yang terpenting di sini bukan sembarang pemain," ucapnya.
"Hal terpenting di sini adalah Fenerbahce itu sendiri dan saya ingin membangun ide-ide saya bersama para pemain baru yang datang untuk bekerja keras dengan saya."
Pernyataan itu tentu saja mengakhiri kiprah Oezil bersama Fenerbahce. Pemenang Piala Dunia 2014 bersama Jerman itu telah bermain 37 kali untuk Fenerbahce sejak didatangkan dari Arsenal pada 2021.
Namun, Oezil belum muncul sejak 20 Maret 2022 setelah dia dikeluarkan dari skuad.
Itu seharusnya menjadi awal baru bagi Oezil, setelah kariernya di London Utara berakhir menyedihkan di bawah Mikel Arteta, di mana dia juga dibekukan di Emirates Stadium.
Tapi, meskipun Fenerbahce ingin menyingkirkan Oezil, agennya Dr Erkut Sogut mengatakan kepada Daily Mail bahwa kliennya ingin tetap tinggal di klub itu.
"Dia lebih dewasa sekarang, lebih santai dalam artian itu," ungkap Sogut. “Dia memiliki dua tahun lagi dalam kontraknya, dia ingin bertahan di Fenerbahce. Mesut (Oezil) tidak ingin pergi ke mana pun.”
“Dia selalu di dalam dan di luar (lapangan di Fenerbahce). Mesut ingin 90 menit, seperti pemain mana pun.”
"Pelatih tidak memberinya banyak waktu, mereka bertengkar dan berselisih. Tapi, dia profesional. Dia tahu apa yang terjadi dan dia tidak bodoh," tutupnya.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini