Libero.id - Nama Gonzalo Plata tidaklah sepopuler pesepakbola dengan nama depan yang sama lainnya: Higuain, Villar, atau dari generasi yang lampau, Castro. Mungkin tidak untuk sekarang. Pemain asal Ekuador itu memang masih muda, baru 21 tahun. Dan sepertinya ia punya cara sendiri untuk menuliskan kisahnya.
Gelandang Real Valladolid --- klub milik Ronaldo Luis Nazario da Lima --- yang mencetak enam gol dan lima assist dalam 30 laga di Divisi Segunda dan membuat klubnya itu naik ke La Liga punya kisah tak mengenakkan diluar sepakbola ,yang kemungkinan akan berdampak pada kariernya di atas lapangan hijau.
Pemain asal Ekuador itu terancam 6 bulan mendekam di jeruji besi. Plata didakwa atas kasus kecelakaan yang melibatkan dirinya pada bulan Desember tahun lalu.
Pemain yang dipinjam dari Sporting Lisbon itu kedapatan mengemudi secara ugal-ugalan. Plata yang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol berada pada kesadaran tak penuh. Alhasil, tabrakan dengan pengendara lain tak terelakkan. Plata dilaporkan menabrak sebuah taksi dan membuat mobil tersebut berguling-guling.
"Gonzalo Plata terlibat kecelakaan pada 8 Desember 2021. Dia mengemudi dengan ugal-ugalan usai terpengaruh minuman beralkohol. Dia tak bisa mengendalikan dirinya karena meminum alkohol yang memiliki kadar di atas standar," tulis sebuah laporan di Marca.
"Untungnya kecelakaan terjadi saat fajar. Sehingga tak menimbulkan banyak korban. Tapi, sopir taksi dan penumpang yang ditabrak Plata harus mengalami banyak perawatan usai insiden tersebut."
The ?? Public Prosecutor's Office has asked for 6 months in prison and 4 years without a license for Gonzalo Plata. In the early hours of December 8 the player was driving at twice the legal alcohol limit when he crashed into a taxi, flipping it over and ejecting its passenger pic.twitter.com/GmWl8sklJe
— Sporting160 EN (@Sporting160_EN) June 2, 2022
Meski sudah terancam penjara, Plata dikabarkan tetap melakukan pembelaan. Ia mengatakan sopir taksi tersebut juga melakukan kesalahan.
Plata mengungkap tak hanya dirinya yang menerobos lampu merah. Melainkan sopir taksi juga.
Namun, dakwaan yang ditujukan kepada Plata sebetulnya belum 100 persen diketuk palu. Penyidik yang menangani kasus Plata masih mencari bukti lain yang dapat dijadikan acuan penguat.
Jika kelak Plata dipenjara tentu bukan hal yang menyenangkan menghabiskan beberapa bulan bukan di atas lapangan hijau melainkan di ruang yang tak seberapa didalam penjara.
Saat teman-temannya mencetak dan merayakan gol kemenangan, entah apa yang Plata lakukan di penjara. Ada-ada saja memang kelakuan anak muda.
Opini