Libero.id - Kabar mengenai bangkrutnya FK Senica hingga menunggak dan tidak bisa membayar gaji pemain bukan lagi kabar baru. Dan makin kesini kabar itu menunjukkan kebenarannya.
Menurut situs resmi Asosiasi Sepak Bola Slovakia (SFZ), badan banding dari prosedur perizinan memutuskan pada hari Jumat (27/5) setelah menilai dokumen-dokumen yang diberikan oleh FK Senica sebagai bagian dari banding, bahwa lisensi klub FK Senica telah dicabut dan itu artinya mereka tidak bisa bermain di Fortuna League 2022/2023.
"Untuk ketidakpatuhan dengan persyaratan infrastruktur (stadion pertemuan rumah) dan kriteria perizinan keuangan (rekening tahunan, kewajiban jatuh tempo kepada klub sepak bola lain dan staf sendiri, informasi keuangan untuk masa depan), otoritas perizinan memutuskan untuk menegakkan keputusan tingkat pertama. otoritas lisensi dan tidak memberikan FK Senica lisensi untuk memulai di Liga Fortuna dan kompetisi klub UEFA di musim lisensi 2022/2023." tulis laporan media lokal.
FK Senica sesungguhnya adalah klub antah berantah, sebelum nama Egy Maulana Vikri diboyong dari Lechia Gdansk, sontak dikalangan pencinta sepakbola Indonesia, FK Senica cukup dikenal, apalagi ditambah dengan kedatangan satu lagi pemain Timnas Indonesia yakni Witan Sulaeman.
Pertanyaannya, dengan kondisi klub yang saat ini sangat buruk bagaimanakah nasib kedua pemain Timnas Indonesia tersebut.
Kabar baiknya, Egy dan Witan sudah tidak terikat kontrak lagi dengan FK Senica sejak bulan lalu. Hal itu dipastikan dari agen mereka, Dusan Bogdanovic.
Masih belum diketahui kemana Egy akan melanjutkan kariernya, banyak rumor yang beredar akan tetap bermain di Eropa namun tak sedikit yang menganggap pemain asal Sumatera Utara itu kembali merumput di Liga Indonesia.
Sementara itu Witan Sulaeman yang diboyong dengan status pinjaman resmi kembali ke Lechia Gdansk, klub kasta tertinggi sepakbola Polandia itu masih terjalin kontrak sampai dengan September 2023.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini