Sebelum Kylian Mbappe, 20 Tahun Lalu Francesco Totti juga Tolak Real Madrid

"Kisah unik ini seperti deja vu bukan?"

Analisis | 27 May 2022, 01:27
Sebelum Kylian Mbappe, 20 Tahun Lalu Francesco Totti juga Tolak Real Madrid

Libero.id - Kylian Mbappe baru saja membuat penggemar Real Madrid di seluruh dunia patah hati. Sempat sangat dekat dengan Estadio Santiago Bernabeu, penyerang Prancis itu akhirnya memilih bertahan di Paris Saint-Germain (PSG). Uniknya, 20 tahun lalu, kejadian sama persis menimpa Francesco Totti.

Totti baru saja bergembira bersama pemain dan pendukung AS Roma lain. Itu karena klub yang diperkuatnya selama bertahun-tahun baru saja mengalahkan Feyenoord Rotterdam di final Liga Konferensi Eropa.

Dia berada di Tirana, Albania, untuk hadir langsung dalam final bersejarah itu. Keberhasilan ini mengingatkan orang pada era kejayaan Totti. Pada 2000/2001, Sang Pangeran memimpin Serigala Ibukota Italia menyabet Scudetto. Seperti 21 tahun lalu, atmosfer di Stadio Olimpico tahun ini juga bikin Totti merinding.

"Saya tegang. Jujur, saya ingin ikut bermain (di final Liga Konferensi Eropa). Semua orang ingin melakukannya," kata Totti ketika ditemui salah satu media olahraga Prancis, RMC Sport, sebelum memasuki arena pertandingan final ajang kelas tiga Benua Biru tersebut, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.

Tidak hanya Liga Konferensi Eropa, Totti juga mendapatkan pertanyaan lain yang mengingatkan orang ada masa lalunya. Itu terkait penolakan Mbappe bergabung dengan Los Blancos. Dan, Totti memuji Mbappe sebagai anak muda yang memiliki prinsip serta pendirian teguh.

"Dia mendengarkan kata hatinya. Dia dibesarkan di Paris. Tidak mudah menolak Real Madrid. Saya melakukannya 20 tahun lalu untuk bertahan di Roma," ucap Totti.

Bagi para penggemar sepakbola masa lalu, pasti tahu cerita ini. Pada transfer window musim panas 2002 atau setahun setelah membawa Roma menjuarai Serie A, Totti mendapatkan tawaran menggiurkan Madrid. Saat itu tawarannya 80 juta euro. Dengan kurs sekarang, nominalnya Rp1,2 triliun.

Jika menerima tawaran Madrid, Totti jadi pesepakbola termahal di bumi. Dia akan memecahkan rekor Zinedine Zidane setahun sebelumnya dengan 76 juta euro saat datang ke Spanyol dari Juventus.

Namun, uang memang bukan segalanya bagi Totti. Dia memilih mengatakan tidak dan bertahan di Roma. Dia melewatkan kesempatan bermain dengan Los Galacticos dan memperoleh banyak piala yang lebih bergengsi seperti Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Intercontinental.

Totti sadar, dengan bertahan di Roma tidak akan pernah memenangkan Liga Champions. Dia juga tidak pernah memenangkan Serie A lagi. Gelar lain yang dia sumbangkan untuk Roma adalah Coppa Italia 2006/2007, 2007/2008, dan Supercoppa Italiana 2007. 

Namun, Totti tidak pernah menyesal. Dia memilih menghabiskan seluruh kariernya di Roma. Dia pensiun sebagai pemain Roma, dan dirinya sangat dihormati semua orang yang mencintai klub itu.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network