Momen Aneh Pemilik Klub di Bulgaria Masuk Lapangan Minta Algojo Penalti Diganti

"Pertanyaannya, gol atau tidak? Cek videonya!"

Analisis | 25 May 2022, 19:37
Momen Aneh Pemilik Klub di Bulgaria Masuk Lapangan Minta Algojo Penalti Diganti

Libero.id - Kejadian aneh tercipta pekan terakhir di kompetisi Bulgaria, akhir pekan lalu. Saat FC Tsarsko Selo Sofia menghadapi Lokomotiv Sofia, terjadi keributan di penghujung babak kedua. Pelakunya, pemilik klub dengan salah satu pemain. Kok, bisa? Ini kisahnya.

Dalam sepakbola, pemain berada di atas lapangan, pelatih dan ofisial di pinggir, suporter berada di tribun. Dan, untuk pemilik klub, jika dia ingin menyaksikan pertandingan, seharusnya berada di mana? Tentu saja, tribun VVIP, president box, atau tempat sejenisnya.

Tapi, yang terjadi di Bulgaria ini benar-benar di luar akal sehat. Bayangkan, seorang pemilik klub tiba-tiba masuk lapangan dan berperan layaknya pelatih menentukan siapa yang harus menendang penalti. Dan, dia melakukannya dengan kasar.

Momen aneh bin ajaib itu terjadi ketika Tsarsko Selo membutuhkan kemenangan atas Lokomotiv agar tidak turun kasta. Saat itu, skor 1-1 hingga waktu normal. Kemudian, wasit memberikan additional time enam menit. Dan, ketika baru berjalan dua menit, Tsarsko Selo mendapatkan hadiah tendangan di titik putih.

Tahu hanya gol yang akan menyelamatkan Tsarsko Selo, pelatih dan para pemain lainnya menyerahkan tanggung jawab besar itu kepada Yusupha Yaffa. Pemain asal Gambia yang berstatus lulusan Akademi AC Milan itu  mengambil bola dan tampak percaya diri menjadi algojo.

Semuanya tampak bisa-biasa saja. Wasit bersiap meniup peluit dan kiper Lokomotiv berada di bawah mistar bersiap menghadapi tendangan terbaik Yaffa.

Namun, tiba-tiba kekacauan terjadi. Dari pinggir lapangan, pemilik klub, Stoyne Manolov, menyelonong masuk area enalti Lokomotiv. Dia berusaha merebut bola dari Yaffa. Bahkan, Manolov mendorong Yaffa dan meneriakan kata-kata kurang pantas. Tampaknya, dia ingin sang kapten, Martin Kavdanski, yang mengambil tendangan.

Terjadi debat antarkeduanya. Bahkan, cekcok fisik sebelum akhirnya Yaffa mengalah dan Manolov mendapatkan keinginannya. Kavdanski kemudian mengambil bola untuk di eksekusi dari titik penalti.

Pertanyaannya, apakah bola itu masuk? Ternyata, karma didapatkan Manolov seketika. Bola sepakan Kavdanski sangat pelan dan bisa diselamatkan kiper Lokomotiv. Skor akhir 1-1 cukup mengirimkan klub yang lahir pada 1 Juli 2015 itu turun ke kasta kedua. Hasil itu sekaligus membuat Tsarsko Selo bubar selamanya.

Setelah pertandingan itu, Manolov mengumumkan Tsarsko Selo bubar. "Klub memiliki tiga tahun yang baik di Liga Premier Bulgaria. Tapi, sudah waktunya mengatakan klub akan berhenti dan tidak akan lagi berpartisipasi di sepakbola profesional musim depan," kata Manolov, dilansir Sport Bible.

"Menginvestasikan uang di sepakbola Bulgaria adalah cara termudah untuk kehilangan. Tidak ada dasar untuk pengembangan. Uang terbuang sia-sia. Tapi, kami harus mengakui kami memiliki cukup momen bagus di kompetisi elite, dan bahkan sebelum itu, ketika kami menjadi bagian dari divisi dua. Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain, pelatih, dan staf," tambah Manolov.

Lalu, apa alasan Manolov terkait penalti kontroversial itu? "Saya ingin mengakhiri petualangan ini dengan kemenangan dan Martin Kavdanski memberikan banyak hal kepada tim kami. Jadi, dia pantas mendapatkan penalti itu," tutup Manolov.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network