Libero.id - Timnas Indonesia U-23 kembali harus menelan pil pahit di ajang Sea Games. Berpuluh-puluh tahun lamanya tidak mendapat medali emas. Kini di edisi ke-31 skuad Garuda Muda kembali merasakannya. Dan lagi dan lagi, Timnas Thailand U-23 yang menjadi pemutus harapan.
Langkah tim besutan Shin Tae-yong terhenti di babak semifinal. Dalam laga yang digelar di Stadion Thien Truong, pada Kamis (19/5) lalu, Egy Maulana Vikri dan rekan-rekan kalah dengan skor 0-1 lewat gol Weerathep Pomphan di babak perpanjangan waktu.
Atas hal buruk tersebut, Shin Tae-yong meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pencinta sepakbola tanah air, terutama kepada para suporter yang jauh-jauh berkenan hadir di stadion.
“Saya mendengar beberapa suporter Timnas datang ke stadion untuk mendukung kami hari ini. Saya minta maaf karena belum bisa memberikan kemenangan bagi tim di laga ini,” kata Shin dilansir dari Soha.
Meskipun gagal mempersembahkan emas, pelatih berusia 52 tahun tersebut mengaku tak kehilangan motivasi untuk tetap memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong masih harus berkutat untuk merancang strategi yang tepat agar Indonesia meraih medali perunggu.
“Dengan absennya beberapa pemain akibat cedera dan akumulasi kartu, sejujurnya saya belum menemukan racikan terbaik guna merebut medali perunggu nanti. Tapi, saya pastikan seluruh penggawa Timnas U-23 akan berjuang sampai akhir,” tutupnya.
Selanjutnya, skuad Garuda Muda akan melawan Timnas Malaysia U-23 di Stadion My Dinh pada Minggu (22/5) mendatang.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini