Cegah Kylian Mbappe Pergi ke Real Madrid, PSG Tawarkan Kontrak Super Aneh

"Isinya bikin geleng-geleng kepala karena. Apa itu?"

Analisis | 20 May 2022, 15:10
Cegah Kylian Mbappe Pergi ke Real Madrid, PSG Tawarkan Kontrak Super Aneh

Libero.id - Masa depan Kylian Mbappe masih jadi tema utama media-media olahraga dari seluruh dunia. Meski santer diberitakan bergabung dengan Real Madrid, kenyataannya belum ada hitam di atas putih yang diteken. Bahkan, Paris Saint-Germain (PSG) mencoba melakukan usaha terakhir dengan menyodorkan kontrak yang bikin geleng-geleng kepala.

Bisa dipastikan, Mbappe akan jadi properti paling panas pada transfer window awal musim 2022/2023. Itu karena Los Blancos dan beberapa klub peminat lain berusaha sekuat tenaga demi superstar Prancis.

Meski semua orang sudah menganggap peluang Madrid sangat besar untuk mendapatkan Mbappe, bukan berarti PSG sudah mengibarkan bendera putih. Mereka tidak rela jika sang striker pergi. Sejumlah cara coba dilakukan klub raksasa Prancis itu demi mempertahankan sang aset berharga.

Proposal pertama yang diajukan PSG adalah gaji. Nasser Al-Khelaifi disebut telah menawarkan Mbappe gaji 4 juta pounds (Rp73 miliar) Mbappe per bulan. Ada lagi persentase hak citra diri yang mencapai 75-80 persen.

Jika itu dianggap belum cukup, PSG siap mengajukan tawaran lain yang sangat kontroversial. Kabarnya, PSG akan mengizinkan Mbappe menentukan sendiri rekan setim yang diinginkan. Mantan pemain AS Monaco itu juga punya kewenangan untuk menunjuk pelatih PSG.

Menurut jurnalis Spanyol, Edu Aguirre, dari El Chiringuito, langkah kontroversial PSG adalah usaha terakhir agar Madrid tidak memboyong Mbappe. "Mereka (PSG) gila. Ini sama artinya dengan memberi kewenangan penuh kepada pemain untuk mengatur semuanya. Bagaimana mungkin?" ujar Aguirre.

Jika kabar tersebut benar dan terwujud, tentu saja sebuah keanehan. Sebab, kontrak semacam itu berarti Mbappe tidak hanya menjadi pemain, melainkan juga pelatih dan pemilik klub.

Tentu saja itu menyalahi kondrat sebagai pemain sepakbola. Itu juga menyalahi takdir Mbappe sebagai pemain sepakbola.

Bayangkan, jika Mbappe yang mengatur segalanya? Bagaimana jika dia sendiri yang bermain buruk? Bagaimana jika dia tidak tampil maksimal? Itu akan seperti pemain super yang akan mengesampingkan rekan-rekan lainnya. Itu justru akan membuat perpecahan di ruang ganti karena sepakbola adalah permainan 11 orang.

Tapi, bagaimanapun, hingga sekarang top skor Ligue 1 itu belum menandatangani dokumen resmi dengan juara La Liga maupun PSG. 

"Saya tidak bisa mengatakan tentang masa depan saya. Tapi, anda (media) akan segera tahu. Ini hampir diputuskan. Ini bukan saat yang tepat. Tapi, ya, ya, keputusan saya hampir selesai," ujar Mbappe beberapa hari lalu.

Mbappe telah bermain untuk PSG sejak 2017 setelah pindah dari Monaco. Sejak saat itu, dia sangat produktif di depan gawang lawan. Striker berusia 23 itu telah mencetak 168 gol di semua kompetisi. Dia sudah menjuarai semua piala domestik di Prancis. Hanya ajang antarklub Eropa yang selalu gagal.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network