Panasnya Semifinal SEA Games 2021 Seperti Deja vu Final Piala AFF 2016, Masih Ingat?

"6 tahun lalu, Fachruddin dan Kawin Thamsatchanan juga main. Unik!"

Analisis | 19 May 2022, 19:11
Panasnya Semifinal SEA Games 2021 Seperti Deja vu Final Piala AFF 2016, Masih Ingat?

Libero.id - Indonesia kembali menelan pil pahit kekalahan dari Thailand. Setelah final Piala AFF 2020, kali ini giliran SEA Games 2021. Uniknya, pertandingan berlangsung keras di menit-menit akhir dengan beberapa kartu merah yang keluar.

Bermain di Thien Truong Stadium, Nam Dinh, Kamis (19/5/2022) sore WIB, tim nasional Indonesia U-23 sebenarnya bermain sangat bagus dan rapi selama 90 menit. Saya akibat kelengahan di awal-awal babak pertama perpanjangan waktu, Weerathep Pomphan menjebol jala Ernando Ari Sutaryadi. Indonesia menyerah 0-1.

Menariknya, di akhir pertandingan, sempat terjadi kerusuhan sehingga wasit harus mengusir beberapa pemain Indonesia. Para pemain kedua kubu terlibat ketegangan karena tensi dua Indonesia kontra Thailand selalu panas.

Tidak percaya? Final Piala AFF 2016 bisa jadi contoh lainnya. Saat itu, pasukan Alfred Riedl tampil di Bangkok. Tim yang ketika itu ikut diperkuat Fachruddin Aryanto menampilkan beberapa pemain bagus di lini belakang. Selain Fachruddin, ada pula Beny Wahyudi, Hansamu Yama, dan Abduh Lestaluhu. Sementara Kurnia Meiga jadi palang pintu.

Pada pertandingan pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, 14 Desember 2016, Indonesia mampu memetik kemenangan 2-1 melalui gol Rizky Pora dan Hansamu. Tapi, The War Elephants mampu mendapatkan gol tandang melalui Teerasil Dangda ketika pertandingan baru berjalan 33 menit.

Bermodalkan misi harus menang 2-0 atau dengan selisih minimal dua gol, Indonesia datang ke Rajamangala Stadium, Bangkok, 17 Desember 2016, dengan kepercayaan diri tinggi. Lagi-lagi Abduh masuk starting line-up bersama Benny, Hansamu, dan Fachrudin. Hasilnya, Indonesia kalah 0-2.

Tapi, sempat terjadi kericuhan di akhir-akhir laga yang berujung kartu merah Abduh. Dia diusir wasit karena terpancing provokasi bangku cadangan Thailand ketika additional time babak kedua memasuki menit kelima.

Saat itu, Indonesia sedang mengejar satu gol tandang. Menjelang akhir, pasukan Garuda mengencarkan serangan ke pertahanan rapat Thailand. Tapi, sampai tambahan waktu empat menit para pemain masih belum mampu menyarangkan gol ke gawang Kawin Thamsatchanan (kiper Thailand ini juga ikut tampil di Vietnam).

Kemudian, dalam sebuah insiden, bola keluar lapangan dan menjadi lemparan ke dalam untuk Indonesia. Abduh kemudian melangkah untuk mengambil bola. Tapi, yang terjadi justru mengejutkan. Dengan sengaja bangku cadangan The War Elephants menahan bola.

Abduh ternyata tak kuasa menahan emosinya. Dia akhirnya menendang bola dengan sengaja ke arah bangku cadangan Thailand. Aksi nekad anggota Polisi Militer tersebut sempat membuat pertandingan terhenti sementara dan keributan kecil terjadi.

"Kami sedang memburu gol, tapi pemain-pemain mereka mengulur waktu. Hal itu membuat saya emosi," ucap Abduh ketika itu, kepada wartawan seusai pertandingan.

Dan, seperti deja vu, enam tahun kemudian, kejadian yang hampir sama tercipta di Vietnam. Uniknya, Fachruddin dan Kawin kembali menjadi saksi mata panasnya rivalitas Indonesia dengan Thailand di lapangan hijau sepakbola Asia Tenggara.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network