Akhirnya, Emas Pertama Atletik Datang dari Tolak Peluru

"Siapa berani lawan Eki."

Analisis | 17 May 2022, 23:38
Akhirnya, Emas Pertama Atletik Datang dari Tolak Peluru

Libero.id - Setelah banyak cabang olahraga yang dilombakan dan Indonesia meraih puluhan medali di SEA Games 2021. Cabang olahraga atletik akhirnya pecah telur dengan meraih medali emas pertama.

Atlet tolak peluru, Eki Febri Erawati, berhasil menyabet emas di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (17/5/2022).

Eki meraih emas SEA Games 2021 setelah mencatatkan lemparan 15,20 meter. Catatan itu jauh lebih baik dari dua atlet tolak peluru asal Thailand, Areerat Intadis dan Athima Saowaphaiboon, yang masing-masing mencatatkan lemparan 15,04 meter dan 12,51 meter untuk membawa pulang medali perak dan perunggu.

Tampil di cabang olahraga atletik hari keempat, Eki mendapat suntikan semangat dari rekan-rekannya sesama atlet. Ada pelari Agustina Mardika Manik, yang telah berhasil meraih perak nomor lari 800 meter putri, Senin(16/5/2022), bersama atlet lempar lembing Abdul Hafiz yang telah mengemas perak, Sabtu (14/5/2022), tampak menyemangati Eki dari tribune penonton.

Usai menyegel peringkat tertinggi, Eki tampak tersenyum lebar dam berlari mendekati tribune, kemudian mengambil bendera Merah Putih.

Eki sendiri adalah peraih emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian, pada SEA Games 2019 di Filipina, atlet berusia 30 tahun itu meraih medali perak. 

Eki sebenarnya hampir gagal meraih medali emas, karena pada awalnya nomor tolak peluru putri SEA Games di Vietnam sempat dibatalkan karena alasan kurang peserta. Namun, pada akhirnya penyelenggara SEA Games 2021 (VIESGOC) menyetujui dua nomor tersebut untuk tetap diperlombakan.

Sementara di perlombaan pada Selasa (17/5/2022), Sapwaturrahman yang turun di nomor lompat jangkit putra harus puas berada di peringkat keenam. Hal yang sama juga terjadi pada Halomon Edwin Binsar yang turun di nomor 400 meter lari gawang harus puas di posisi keenam.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network