Libero.id - Giorgio Chiellini baru saja mengucapkan salam perpisahan kepada Juventus dan suporter setianya. Setelah bertahun-tahun di Turin, pemain Italia itu ingin mencari tantangan baru di tempat lain. Kira-kira ke mana?
Tidak ada yang meragukan Chiellini sebagai salah satu bek terbaik yang dimiliki Juventus. Sepanjang kariernya selama 17 tahun, pesepakbola berusia 37 tahun itu telah membantu memenangkan sejumlah trofi. Chiellini menjadi pilar utama di lini pertahanan Juventus ketika mengumpulkan sembilan gelar Serie A beruntun pada 2011/2012 hingga 2019/2020.
Dengan La Vecchia Signora, dirinya juga sukses mempersembahkan lima Coppa Italia dan lima Supercoppa Italiana. Hanya Liga Champions yang meleset dari genggaman Chiellini, meski sempat tampil di final.
Namun, setelah gagal membawa Juventus menjuarai Serie A lagi, Chiellini mengumumkan akan meninggalkan klub. Meski masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2023, Chiellini sudah melambaikan tangan saat Juventus bertemu Lazio, Selasa (17/5/2022) dini hari WIB.
Tanpa isyarat pensiun yang diungkapkan, pertanyaan menarik selanjutnya adalah ke mana Chiellini melanjutkan karier profesionalnya?
Seperti dilansir Calciomercato, Chiellini ternyata tidak sepi peminat. Beberapa klub dari luar Benua Biru tertarik. Tiga klub MLS dan beberapa tim Asia disebut sudah menghubungi agen sang pemain untuk mencoba melihat peluang kontrak 1-2 tahun sebelum Chiellini benar-benar gantung sepatu.
Kabar menyebut, Vancouver Whitecaps telah mengirimkan tawaran nyata kepada veteran Italia itu. Tapi, mereka belum mendapatkan tanggapan. Ada pula Los Angeles Galaxy yang sudah mengajukan pertanyaan, meski belum mengirimkan penawaran resmi.
Selain Vancouver dan Galaxy, Inter Miami milik David Beckham juga disebut sedang menjajaki kemungkinan mempekerjakan Chiellini. Begitu pula Los Angeles FC.
Tapi, bukan hanya MLS. Rumor juga menyatakan beberapa klub Asia juga menyatakan minat terhadap Chiellini. Bedanya, tidak disebutkan klub apa dan dari negara mana yang ingin memboyong pahlawan Italia di Euro 2020 tersebut. Hanya saja, jika melihat kebiasaan, kemungkinan dari Qatar, Uni Emirat Arab, atau China.
Jadi, semuanya kini tergantung Chiellini. Dia bisa juga akan memilih opsi pensiun dari sepakbola profesional, khususnya setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
(atmaja wijaya/anda)
Opini