Libero.id - Bintang Lazio, Sergej Milinkovic-Savic menyatakan jika Paul Pogba dari Manchester United sebagai inspirasi ketika spekulasi berkembang mengenai transfernya ke Old Trafford.

Milinkovic-Savic telah memainkan peran penting di Lazio sejak bergabung dari Genk pada Juli 2015, ia tampil lebih dari 200 kali di Serie A.

Pemain internasional Serbia itu kembali memberikan kontribusi untuk tim Maurizio Sarri musim ini, memberikan 10 gol dan 11 assist di liga, sementara tidak ada gelandang Serie A yang bisa menandingi kontribusi 21 golnya.

Sementara itu, tidak ada pemain Lazio yang memiliki catatan sebagai pemain paling sering masuk strating eleven di pertandingan Serie A daripada pemain berusia 27 tahun musim ini. Tak hanya itu, ia juga menempati peringkat teratas untuk tekel (67) dan duel yang dimenangkan (247).

Kehadiran kreatif serta gelandang dominan, hanya Luis Alberto (64) yang menciptakan lebih banyak peluang daripada Milinkovic-Savic (47), tetapi laporan di Italia menunjukkan Lazio siap menjual gelandang mereka.

Paris Saint-Germain dan United adalah di antara tim favorit untuk mengontraknya. Pasalnya,  Lazio juga tidak akan menjual ke sesama tim pesaing di domestik seperti Juventus, dan Milinkovic-Savic telah merujuk dua pemain Liga Premier sebagai idolanya. Tentu, itu adalah kode yang diberikan oleh sang pemain.

Pogba, yang tampaknya akan meninggalkan United pada akhir musim, mendapat pujian khusus dari Milinkovic-Savic, sementara kreativitas Thiago Alcantara untuk Liverpool juga disebutnya sebagai salah satu yang terbaik. 

"Perbandingan antara saya dan Pogba? Saya belajar banyak dari dia di awal ketika saya tiba di Italia dan dia di Juventus," katanya kepada DAZN.

"Dia tinggi seperti saya, memiliki teknik dan selalu membuat perbedaan."

Tentang Thiago, dia menambahkan: “Melawan pemain yang lebih pendek, saya lebih berjuang karena saya harus menurunkan diri saya juga. Dari siapa saya mendapatkan isyarat? Saya selalu melihat Thiago dari Liverpool.

"Saya mengembangkan beberapa gerakan tubuh berkat Futsal, olahraga yang saya latih sejak kecil."

Milinkovic-Savic mengakui dia senang untuk terus berkembang setelah menghasilkan musim terbaiknya dan berbicara jangka panjang tentang menyimpan ambisi mendapatkan Ballon d'Or.

"Tahun terbaik saya? Selama beberapa tahun, statistik mengatakan, saya bermain sedikit lebih baik," tambahnya.  “Jika saya merasa diremehkan? Saya tidak memikirkan hal ini, ketika saya menyelesaikan permainan jika saya punya waktu saya melihatnya lagi dan kemudian saya memutuskan apakah saya melakukannya dengan baik atau tidak, saya jujur pada diri saya sendiri.

“Dalam pergerakan tanpa bola saya telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Sedikit demi sedikit saya telah bekerja dan tahun ini Anda dapat melihat hasilnya.

"Lima tahun dari sekarang? Saya tidak terlalu memikirkan masa depan, saya melihat hari demi hari dan saya tidak terlalu memikirkan banyak hal.  Ballon d'Or?  Tentu saja, saya ingin memenangkannya!"

(moch imam sholikhin/nz)