Libero.id - Marselino Ferdinan. Usianya baru 17 tahun. Tapi kepercayaan Shin Tae-yong pada anak muda satu itu cukup tinggi. Setelah dimainkan dari bangku cadangan, penggawa Persebaya Surabaya itu turun sebagai starter dalam matchday terkahir Grup A SEA Games 2021 melawan Timnas Myanmar U-23, pada Minggu (15/5) malam WIB di stadion Phu Tho, Viet Tri.
Dan salah satu pemain termuda di ajang multi olahraga dua tahunan tersebut, tahu betul caranya membalas kepercayaan seorang pelatih. Usai mencetak satu gol penutup lewat eksekusi penalti saat melawan Timnas Filipina U-23 dalam kemenangan 4-0, Jum'at (13/5) lalu, terbaru Marcelino menambah jumlah golnya. Satu gol bersarang ke gawang Myanmar yang dikawal Pyae Phyo Thu
Berawal dari sepak pojok Mark Klok, bola hasil buangan pemain Myanmar berhasil dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Marcelino. Bola sepakannya sedikit mengenai pemain Myanmar dan mengecoh kiper yang tak berdaya. Gol di penghujung babak pertama itu membuat skuad Garuda Muda unggul 3-0 saat turun minum.
Sepanjang 45 menit babak pertama, menurut catatan statistik Lapangbola, Marcelino menorehkan 3 sepakan ke arah gawang. Pemilik 23 caps dengan 4 gol dan 7 assist bersama Persebaya Surabaya musim lalu itu juga jadi salah satu motor penggerak di lini tengah Timnas Indonesia U-23.
Sebetulnya Marcelino punya peluang bagus untuk menambah jumlah golnya, namun sontekan kaki kirinya menit ke-68 hanya menghasilkan sepak pojok karena masih bisa di blok oleh pemain Myanmar.
Dan tak lama setelah itu Marcelino diberi waktu untuk beristirahat lebih awal, ia digantikan oleh Syahrian Abimanyu bersamaan dengan Ricky Kambuaya yang juga digantikan dengan Rachmat Irianto.
Secara keseluruhan, performa Marcelino patut diacungi jempol, digantinya ia tak lebih dari bagian strategi. Keberadaan Marcelino Ferdinan jadi angin segar bagi regenerasi sepakbola Indonesia. Sudah saatnya generasi muda, yang lebih segar yang menjadi wajah sepakbola nasional.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini