Jika Indonesia Ingin Terhindar Dari Masalah, Pemain Filipina ini Harus Diisolasi

"Dia juga cetak gol ke gawang PSM di Piala AFC 2019. Masih ingat?"

Analisis | 13 May 2022, 11:04
Jika Indonesia Ingin Terhindar Dari Masalah, Pemain Filipina ini Harus Diisolasi

Libero.id - Tim nasional Indonesia U-23 mendapatkan tantangan yang tidak mudah untuk lolos ke semifinal SEA Games 2021. Dua kemenangan harus didapatkan, dengan Filipina menjadi yang pertama ditemui di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Jumat (13/5/2022) sore WIB. Jika Garuda Muda tidak ingin mendapatkan masalah, pemain ini harus dimatikan.

Setelah dikalahkan Vietnam 0-3 dan mengalahkan Timor Leste 4-1, pasukan Shin Tae-yong akan diharapkan pada pertandingan melawan Filipina. Ini bukan pekerjaan mudah jika berkaca pada hasil dan posisi The Young Azkal di klasemen.

Dengan 4 poin atau sama dengan Vietnam, Filipina ada di posisi kedua di belakang Myanmar (6 poin). Catatan itu didapatkan dari hasil tiga pertandingan. Filipina mengalahkan Timor Leste 4-0, imbang 0-0 dengan Vietnam, dan menyerah 2-3 dari Myanmar. Posisi Filipina lebih bagus dari Indonesia yang berada di posisi ketiga dengan tiga poin dari dua pertandingan.

Fakta tersebut harus membuat Indonesia waspada. Pasalnya, cara bermain Filipina saat melawan Timor Leste dan Vietnam layak diperhatikan, meski terlihat kelelahan menghadapi Myanmar.

Dan, salah satu sosok yang harus menjadi pertimbangan serius lini belakang Garuda Muda adalah Jovin Bedic. Dia merupakan satu dari tiga pemain senior The Young Azkal yang ikut tampil di Vietnam kali ini. Usianya sudah 31 tahun. Tapi, kapten klub elite, Kaya-Iloilo, itu sangat bagus di lini depan. Dia bisa bermain di sayap maupun striker.

Dari tiga pertandingan yang dijalani Filipina, Bedic mengemas tiga gol. Gol pertamanya lahir di menit 78 ketika melawan Timor Leste. Lalu, gol kedua dan ketiga tercipta melawan Myanmar.

Bagi Bedic, bertanding melawan Indonesia bukan pengalaman pertama, meski tidak di level tim nasional. Bersama klubnya, Kaya-Iloilo, Bedic pernah mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pertandingan penyisihan grup Piala AFC 2019 di Panaad Stadium, Bacolod, 17 April 2019.

Ketika itu, gol penalti Bedic di menit 90+1 tidak mampu menyelamatkan Kaya-Iloilo dari kekalahan 1-2. Bedic memang gagal membawa Kaya-Iloilo lolos ke semifinal Zona ASEAN. Tapi, dirinya mencetak tiga gol selama fase grup.

Meski situasinya kini berbeda, kebaradaan Bedic tidak boleh dianggap remeh. Faktanya, dengan tiga gol, Bedic adalah top skor sementara. Dia unggul satu gol dari Witan Sulaeman (Indonesia), Luqman Hakim Shamsudin (Malaysia), Win Naing Tun (Myanmar), Ekanit Panya (Thailand), dan Mouzinho (Timor Leste).

Yang paling penting, Bedic cukup berpengalaman di level internasional. Debutnya di timnas terjadi 27 April 2014 saat beruji coba dengan Malaysia. Lalu, pada 2018, dirinya ikut skuad The Azkal di Piala AFF. Dia mencetak gol penyama skor saat melawan Thailand di laga grup untuk membawa Filipina lolos ke semifinal. Sayang, di babak empat besar, mereka dikalahkan Vietnam.

Bedic juga masuk skuad Filipina di Piala Asia 2019. Itu turnamen internasional pertama The Azkals. Tapi, Bedic tidak mendapat kesempatan bermain, dan Filipina kalah pada semua pertandingan grup.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network