Libero.id - Richarlison saat ini sedang berjuang keras untuk menyelamatkan Everton dari jurang degradasi. Dengan lima pertandingan sisa, tidak ada yang bisa dikerjakan pemain Brasil itu selain menang. Jika gagal, Championship Division taruhannya. Sialnya, itu terjadi hanya satu tahun setelah Richarlison membawa Brasil U-23 menjuarai Olimpiade 2020.
Sesuai jadwal, Everton akan menghadapi Leicester City di pekan 34 yang tertunda, Minggu (8/5/2022) malam WIB. Tiga poin dibutuhkan karena selisih ketat di papan bawah. Kecuali Norwich City, semua klub masih bisa selamat.
Jika kemenangan didapatkan atas The Foxes, layak dinantikan bagaimana Richarlison akan melakukan selebrasi. Pasalnya, pada pertandingan Liga Premier pekan sebelumnya melawan Chelsea, dia mencetak gol kemenangan 1-0 yang sangat penting.
Richarlison kemudian melalukan selebrasi yang tampaknya kontroversial. Dirinya memungut flare yang dilempartkan penonton di rumput. Lalu, tanpa ragu dilemparkan kembali ke tribun. Bagi FA, itu adalah pemantik untuk sanksi berat.
Richarlison tentu saja memiliki banyak hal untuk dirayakan daripada memikirkan degradasi. Sebab, dia adalah bagian dari tim yang menang di Olimpiade Tokyo. Saat itu, Richarlison sempat viral setelah aksi kocak ketika selebrasi pengalungan medali emas oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Ketika itu, Richarlison menerima pengalungan medali emasnya. Tiba-tiba dia berkata kepada Infantino. "Hei, botak, tahun depan (kami memenangkannya) di Qatar," ucap Richarlison kepada pria berusia 51 tahun tersebut, merujuk pada Piala Dunia 2022 yang akan datang.
Tidak ada tanggapan dari Infantino. Pria asal Swiss tersebut hanya tertawa dan tidak terlalu memperhatikannya. Tapi, rekaman tersebut viral di berbagai platform media sosial. Bahkan, hingga hari ini.
(diaz alvioriki/anda)
Opini