Libero.id - Liverpool telah menikmati beberapa kemenangan melawan Tottenham di era Liga Premier

Tottenham adalah rintangan berikutnya yang harus diatasi Liverpool saat mereka berusaha mengejar Manchester City dalam perburuan gelar Liga Premier.

The Reds akan menghadapi Spurs di Anfield pada Minggu (8/5/22) untuk menambah tekanan pada City.

Menjelang pertemuan yang sulit itu, ada catatan lima kemenangan Liga Premier yang menunjukkan superioritas Liverpool atas Spurs.

Tottenham 0-3 Liverpool (Agustus 2014)

Liverpool bertandang ke White Hart Lane pada pertandingan ketiga musim 2014/15 dan membobol tiga gol Hugo Lloris.

Mauricio Pochettino telah memenangkan dua pertandingan pertamanya sebagai manajer Spurs tetapi menderita kekalahan pertamanya di tangan tim asuhan Brendan Rodgers yang membumbui gol Spurs.

Raheem Sterling memberi Liverpool keunggulan sebelum penalti Steven Gerrard dan penyelesaian akhir dari bek sayap Alberto Moreno membuat pertandingan berakhir.

Tuan rumah disiksa oleh The Reds dan terutama Luis Suarez pada musim sebelumnya, kebobolan sembilan gol tanpa balas dalam dua pertandingan.

Tetapi kepergian pemain Uruguay itu membuat Mario Balotelli melakukan debutnya di pertandingan ini dan dia melewatkan beberapa peluang pada hari itu.

Liverpool 4-0 Tottenham (November 1997)

Orang-orang seperti Michael Owen, Paul Ince dan Robbie Fowler membantu The Reds mengalahkan Spurs dengan empat gol hampir 25 tahun lalu.

Setelah babak pertama tanpa gol, penampilan yang merajalela dari tim tuan rumah di babak kedua dimulai dengan gol pembuka dari Steve McManaman.

Gol kedua dan ketiga sama-sama dicetak oleh calon pemain Spurs saat Oyvind Leonhardsen dan Jamie Redknapp mencetak gol.

Pengganti Owen mencetak gol keempat dan The Reds melanjutkan untuk menyelesaikan musim di posisi ketiga, mendapatkan kualifikasi untuk Piala UEFA.

Liverpool 4-0 Tottenham (Maret 2014)

Philippe Coutinho menginspirasi Liverpool untuk menang melawan Tottenham pada tahun 2014

Kemenangan 4-0 Liverpool lainnya atas tim London Utara terjadi pada musim 2013/14 saat mereka naik ke puncak liga dengan enam pertandingan tersisa.

Dalam pertandingan yang harus dimenangkan untuk kedua belah pihak, saat Spurs mengejar posisi empat besar, pasukan Rodgers tidak membuat kesalahan dalam memastikan mereka mengambil ketiga poin saat mereka berjuang untuk gelar.

Dua kesalahan dari pertahanan tim tamu memberi keuntungan bagi tim tuan rumah, karena gol bunuh diri awal dari Younes Kaboul diikuti oleh kesalahan dari Michael Dawson yang memberi Suarez gol kedua.

Philippe Coutinho mencetak gol dari jarak 25 yard untuk gol ketiga dan tendangan bebas Jordan Henderson memastikan kemenangan.

Meskipun berada di puncak pada saat itu, Liverpool tidak dapat menghentikan Manchester City untuk merebut gelar liga musim itu dengan dua poin, sementara kedua tim masing-masing mengantongi 101 dan 102 gol yang sensasional.

Liverpool 6-2 Tottenham (Mei 1993)

Tottenham sangat terkejut ketika mereka mengunjungi Anfield pada 1993 saat mereka kebobolan enam gol dalam pertandingan akhir musim.

Graeme Souness menyaksikan timnya memimpin 2-0 di babak pertama dengan gol-gol dari Ian Rush dan John Barnes.

Teddy Sheringham membalaskan satu gol segera setelah restart dan pertandingan seimbang 3-2 setelah babak kedua yang menegangkan, hingga menit ke-82.

Tiga gol menit akhir dari Mark Walters, Rush dan Barnes mengejutkan tim tamu dalam hasil yang tak terlupakan bagi para pendukung Anfield.

Kedua belah pihak menyelesaikan musim Liga Premier perdana dengan 59 poin dengan Liverpool finis di urutan keenam, dua tempat di atas Spurs dengan selisih gol.

Tottenham 0-5 Liverpool (Desember 2013)

Luis Suarez merayakan golnya dalam kemenangan terbesar Liverpool atas Spurs di era Liga Inggris

Kemenangan terbesar Liverpool di Liga Premier atas klub London Utara itu membuat mereka mencetak lima gol berkat dua gol brilian dari Luis Suarez, yang juga memberi assist untuk dua gol pada hari itu.

Tim tamu tidak terganggu oleh absennya kapten Gerrard yang cedera, karena mereka memimpin 2-0 saat turun minum menyusul gol-gol dari Suarez dan Henderson, sementara Roberto Soldado memiliki satu gol yang dianulir untuk tuan rumah.

Kartu merah Paulinho di menit ke-63 sangat menghalangi peluang yang sudah tidak mungkin untuk kembalinya Tottenham dan mereka kemudian dihukum karena ketergesaan pemain Brasil itu, mengirim tiga gol dalam 16 menit terakhir.

Jon Flanagan melepaskan tembakan yang melenceng dari mistar untuk gol pertamanya untuk klub, sementara Suarez dan Sterling mengakhiri perjalanan gemilang ke White Hart Lane.

Suarez kemudian memenangkan Sepatu Emas Liga Premier dengan 31 gol.

(wigih pambudi/wp)