Liga Europa 2021/2022 jadi Final Ketiga dalam Karier Giovanni van Bronckhorst

"Masih ingat dua final ikonik Van Bronckhorst sebelumnya?"

Analisis | 06 May 2022, 05:18
Liga Europa 2021/2022 jadi Final Ketiga dalam Karier Giovanni van Bronckhorst

Libero.id - Memimpin Glasgow Rangers ke final Liga Europa di musim pertama adalah pencapain membanggakan Giovanni van Bronckhorst. Pelatih yang mengisi tempat Steven Gerrard itu akan hadir di laga puncak untuk kali ketiga. Sebagai pemain, dia tampil di final Liga Champions 2005/2006 dan Piala Dunia 2010.

Rangers memastikan memesan tempat di Sevilla setelah mengalahkan RB Leipzig 3-1 pada pertandingan leg kedua di Ibrox Park, Jumat (6/5/2022) dini hari WIB. The Teddy Bears lolos dengan agregat 3-2.

Bagi van Bronckhorst, mencapai final Eropa di musim pertamanya dalam pekerjaan di Rangers bukan tanggung jawab mudah. Ketika pelatih asal Belanda itu menggantikan Steven Gerrard tahun lalu, ada banyak tantangan. Dan, kini dia berada di ambang sejarah.

"Tentu saja bukan itu yang saya pikirkan. Pertandingan pertama saya sebagai pelatih adalah melawan Sparta Praha dan kami tahu hasilnya akan membawa kami ke Eropa setelah jeda. Itu adalah tujuan kami. Tapi, kami telah mengambil setiap pertandingan  demi pertandingan. Saya sangat bangga dengan pencapaian kami," kata Van Bronckhorst kepada Glasgow Times.

"Sekarang kami memainkan final. Tidak banyak pemain yang bermain di final. Saya bermain satu dengan Barcelona di Liga Champions di Paris dan final Piala Dunia di Afrika Selatan," tambah Van Bronckhorst.

Jika anda ingat, dua final yang dijalani Van Bronckhorst sangat ikonik dan legendaris. Final pertama terjadi di Saint-Denis saat Barcelona mengalahkan Arsenal di final Liga Champions. Saat itu, dia bermain sebagai full back di skuad asuhan Frank Rijkaard dengan Ronaldinho dan Samuel Eto'o di sana. 

Sementara final kedua berakhir dengan kekecewaan saat Van Bronckhorst hanya bisa melihat Belanda dikalahkan Spanyol di Johanesburg. Gol ikonik Andres Iniesta membuat status Belanda dengan runner-up abadi tidak hilang.

"Ini (final) bukan untuk setiap pemain. Tapi, kami harus melakukan segalanya untuk memenangkannya," ucap pelatih keturunan Maluku yang cukup menguasai Bahasa Indonesia tersebut. 

Kini, layak dinantikan, apakah di final ketiga atau yang pertama sebagai pelatih, Van Bronckhorst mampu mengalahkan Eintracht Frankfurt. "Kami mengatakan sebelum pertandingan kami akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan kami berada di final dan saya pikir para pemain mengerjakannya dengan fantastis," pungkas Van Bronckhorst.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network