Di Usia 46 Tahun, Cristian Gonzales Berpeluang Pecahkan Rekor Herman Dzumafo

"Ini seperti Kazuyoshi Miura versi Indonesia..."

Biografi | 25 April 2022, 18:00
Di Usia 46 Tahun, Cristian Gonzales Berpeluang Pecahkan Rekor Herman Dzumafo

Libero.id - Rekor Herman Dzumafo sebagai pencetak gol tertua di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Indonesia, dalam usia 41 tahun 3 bulan 16 hari, yang diciptakan saat Bhayangkara FC melawan PSS Sleman, berpotensi pecah pada Liga 1 2022/2023. Pasalnya, Cristian Gonzales dipastikan bertahan di RANS Cilegon. 

Sesuai jadwal, musim baru Liga 1 akan dimulai 27 Juli 2022. Total, 18 tim akan berpartisipasi, dengan tiga diantaranya baru naik kasta dari Liga 2. Selain RANS, ada pula Persis Solo dan Dewa United.

Sebagai pendatang baru, RANS merekrut beberapa pemain baru level Liga 1 seperti David Laly, Wawan Hendrawan, Arthur Bonai, Hilman Syah, hingga dua mantan Persebaya, Ady Setiawan dan Arif Satria. Klub milik Raffi Ahmad itu juga mempertahankan beberapa nama populer, salah satunya El Loco.

Penyerang naturalisasi itu mendapatkan perpanjangan kontrak dari manajemen RANS setelah musim lalu ikut membantu menciptakan beberapa gol penting dalam perjalanan menjadi runner-up Liga 2. 

Gonzales lahir di Montevideo, 30 Agustus 1976. Itu artinya, sebulan setelah musim baru Liga 1 kick-off, penyerang yang memiliki 29 caps dan 12 gol untuk tim nasional Indonesia tersebut akan berusia 46 tahun. Dan, jika dia mencetak setidaknya satu gol di kompetisi, rekor Dzumafo otomatis patah.

Uniknya, Dzumafo menjadi pencetak gol tertua di kompetisi elite Indonesia setelah memecahkan rekor Gonzales. Dalam usia 41 tahun 2 bulan 12 hari, El Loco sempat menjadi pencetak gol tertua saat membela Arema menghadapi Borneo FC pada Liga 1 2017.

Gonzales sebenarnya bisa menjadi pencetak gol tertua sejak lama. Tapi, itu tidak terjadi karena dirinya baru kembali akan bermain di kasta tertinggi musim depan.

Terakhir kali Gonzales bermain di Liga 1 adalah musim 2018. Saat itu, dia mengikat kontrak dengan Madura United. Tapi, beberapa bulan kemudian, dia meninggalkan Pulau Garam untuk membela PSS Sleman di Liga 2. Saat itu, 2 April 2018, Gonzales bermain  PS TIRA di Bantul. 

Itu menjadi satu-satunya penampilan Gonzales untuk Madura sekaligus yang terakhir di Liga 1. Sebab, meski membawa PSS promosi ke Liga 1, kontrak Gonzales justru tidak diperpanjang. Dia kemudian membela PSIM Yogyakarta di Liga 2 2019 sebelum akhirnya terdampar ke RANS musim lalu.

Selain Dzumafo dan Gonzales, pencetak gol tertua lain yang masif aktif di Liga 1 adalah Beto Goncalves. Dalam usia 41 tahun 1 bulan 28 hari, penyerang naturalisasi itu mencetak gol untuk Madura saat melawan Persebaya musim lalu. Sementara Leonard Tupamahu mencetak gol untuk Bali United melawan Persikabo 1973 dalam usia 38 tahun 6 bulan 25 hari.

Jadi, ini tinggal menunggu waktu untuk melihat Gonzales menjadi pemain tertua yang menjebol gawang lawan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia musim depan.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network