Libero.id - Dalam laga pekan ke-33 Liga Spanyol 2021/22, Real Madrid memetik kemenangan saat bertamu ke markas Osasuna. Bermain di Estadio El Sadar, Kamis (21/4) dini hari WIB. Tim besutan Carlo Ancelotti menang dengan skor 3-1. Namun, kemenangan itu tidak menjadi hari yang baik bagi seorang striker tajam seperti Karim Benzema.

Pemain asal Prancis itu tidak mencetak gol dan malah menyia-nyiakan beberapa kesempatan untuk mencetak gol.

Omong-omong soal gol. Real Madrid membuka skor lewat gol David di menit ke-12 dan tak lama berselang Osasuna membalas gol lewat Ante Budimir di menit 14. Sebelum jeda babak pertama, Marco Asensio menggandakan keunggulan di menit 45, dan gol penutup dicetak oleh Lucas Vazquez di menit 90+6. 

Skor bisa saja lebih besar andai kata Benzema tidak gagal mengeksekusi bola penalti yang bukan cuma sekali melainkan dua kali.

 Pertama, ketika Real Madrid mendapat hadiah penalti di menit 52 usai pemain Osasuna, Chimy Avila, melakukan handball di kotak terlarang. Benzema yang menjadi eksekutor gagal mencetak gol usai bola bisa ditepis Sergio Herrera.

Tak lama berselang Los Blancos kembali mendapat penalti di menit 58 usai Nacho Vidal menjatuhkan Rodrygo Goes. Kira-kira semenit kemudian, Benzema kembali beraksi menjadi eksekutor, tetapi bola lagi-lagi bisa ditepis oleh Herrera. 

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ESPN FC (@espnfc)

Menurut catatan Opta, Benzema adalah pemain pertama yang gagal mengeksekusi 2 penalti dalam satu laga La Liga sejak Raul Tamudo (RCD Espanyol) dalam laga kontra Real Betis pada April 2006. Ia juga merupakan pemain Real Madrid yang gagal mengeksekusi penalti paling banyak di La Liga setidaknya terhitung sejak 2005/06.

Rasanya agak aneh melihat Karim Benzema gagal mencetak gol dari titik penalti. Apalagi mengingat sejauh musim ini, Benzema telah mencetak 39 gol dan 12 assist dari 40 laga lintas ajang bersama Real Madrid di musim ini. Dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi sebelum melawan Osasuna, ia bahkan mencatatkan 15 gol dan 4 assist.

Sayangnya tidak semua hari dalam laga  adalah hari untuk merayakan gol.

(gigih imanadi darma/gie)