Gara-gara Kejadian di Laga Kontra Napoli, Jose Mourinho Marah Besar

"Seperti biasa, selalu saja ada kambing hitam yang diucapkan Mourinho."

Analisis | 19 April 2022, 07:47
Gara-gara Kejadian di Laga Kontra Napoli, Jose Mourinho Marah Besar

Libero.id - Jose Mourinho marah besar saat AS Roma bermain imbang 1-1 dengan Napoli. Penyebabnya, wasit yang memimpi dinilai kurang berpihak pada Serigala Ibukota Italia. Faktornya, VAR.

Roma tertinggal setelah hanya 11 menit melalui penalti Lorenzo Insigne, yang diberikan dengan bantuan VAR di lapangan. Tapi, Stephan El Shaarawy yang datang dari bangku cadangan berhasil mencetak gol penyeimbang untuk Roma pada menit akhir.

Tim tamu pantas meradang karena dalam insiden di kotak penalti ketika Alex Meret menjatuhkan Nicolo Zaniolo tidak ada VAR yang ditinjau. Bahkan, protes bangku cadangan Roma berujung kartu merah.

"Roma menuntut hak untuk diizinkan mencoba memenangkan pertandingan. Terkadang, saya merasa malu. Tampaknya mustahil untuk mendapatkan hasil yang positif," kata Mourinho kepada DAZN.

"Apakah anda ingin dua, tiga atau lebih? Saya akan memberi anda tiga: kartu merah untuk Zanoli, di babak pertama dia seharusnya mendapat kartu kuning kedua di liga mana pun di dunia," ujar Mourinho.

"Kedua, penalti tidak diberikan kepada Zaniolo. Oke, kiper mendapat bola terlebih dulu. Tapi, setelah itu bola masih dalam jangkauan dan Zaniolo dijatuhkan. Masih banyak lagi. Tapi, saya akan berhenti di sini," tambah Mourinho.

"Saya merayakannya karena selama pertandingan ini rasanya tidak mungkin untuk keluar dari sini dengan hasil positif. Itu bukan karena tim saya tidak bermain bagus, karena kami melakukannya dan meningkat selama pertandingan. Tapi, saya merasa akan sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk pergi dari sini dengan hasil positif," ungkap nakhoda asal Portugal itu.

"Inilah mengapa saya merayakan poin tersebut. Tapi, melihat kembali apa yang saya lihat dan dengar di ruang ganti dan alasan selebrasi saya, sepertinya tidak mungkin," ucap Mourinho.

"Tim saya luar biasa malam ini. Setelah Liga Konferensi Eropa, pertandingan ini terasa seperti mendaki Everest. Tapi, dengan kualitas, karakter, kebugaran, dan kekuatan mental yang luar biasa, kami melakukannya. Kami menginginkan lebih, tetapi kami mencapai apa yang mungkin," ungkap Mourinho.

Pergantian pemain membuat perbedaan besar, ketika Mourinho memasukkan pemain menyerang termasuk Henrikh Mkhitaryan, Luciano Spalletti menurunkan semua penyerangnya untuk mempertahankan keunggulan 1-0.

"Alasan Mkhitaryan bermain setiap menit yang dia bisa adalah karena dia luar biasa. Tapi, 90 menit lagi akan melampaui dia hari ini. Leicester City mengubah sembilan pemain di Liga Premier, kami tidak bisa melakukan itu," ungkap Mourinho.

"Tim saya tetap fantastis, saya sangat bangga dengan para pemain ini. Ada tim yang menantang Scudetto. Kami tidak. Tapi, kami masih memiliki hak untuk bermain dan mencoba memenangkan pertandingan. Hari ini sepertinya kami tidak memiliki hak untuk bermain untuk memenangkan pertandingan ini," beber Mourinho.

"Saya juga membaca sesuatu yang ditulis oleh seseorang dengan tanggung jawab yang mengatakan liga akan diputuskan jika wasit membuat kesalahan terhadap tiga penantang Scudetto. Aaya katakan liga juga bisa diputuskan jika kesalahan dibuat demi tim yang memperebutkan Scudetto," lanjut Mourinho.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan AS Roma


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network