Libero.id - Mantan kapten timnas Kolombia, Freddy Rincon dinyatakan meninggal dunia setelah menderita cedera kepala parah dalam kecelakaan mobil.
Pria berusia 55 tahun itu mengendarai mobil yang bertabrakan dengan bus pada Senin pagi di Cali, Kolombia.
Mantan gelandang Real Madrid itu tercatat telah mencetak 17 gol untuk Kolombia dan bermain di Piala Dunia 1990, 1994 dan 1998.
Bersama Carlos Valderrama, Rincon berbagi rekor penampilan terbanyak di turnamen untuk negaranya, setelah bermain dalam 10 pertandingan Piala Dunia.
Rincon adalah bagian dari tim yang mengakhiri penantian 28 tahun untuk bermain di Piala Dunia ketika mereka lolos ke putaran final 1990, dan mencetak gol yang mengesankan dalam hasil imbang 1-1 melawan pemenang akhirnya Jerman Barat.
Selama aktif bermain, Rincon pernah membela beberapa tim seperti Napoli, Palmeiras dan Santos, serta memimpin Corinthians meraih kemenangan pada tahun 2000 di Kejuaraan Dunia Klub FIFA pertama - sekarang Piala Dunia Klub.
"Terlepas dari semua upaya tim kami, Freddy Eusebio Rincon Valencia telah meninggal dunia," ujar Laureano Quintero, direktur medis Klinik Imbanaco di Cali tempat Rincon dirawat.
Federasi Sepak Bola Kolombia (FCF) menyatakan berduka atas meninggalnya Rincon.
"Kami akan merindukannya dan mengingatnya dengan penuh kasih sayang, penghargaan, rasa hormat, dan kekaguman," tulis FCF.
"Kami mengirimkan kekuatan, dukungan, dan belasungkawa kami kepada keluarganya, berharap mereka dapat menanggung kehilangan yang menyedihkan dan menyakitkan ini."
Selain itu klub Brasil, Corinthians juga mengucapkan rasa bela sungkawa mereka.
"Dengan sangat sedih kami mengucapkan selamat tinggal kepada idola yang hebat," tulis Corinthians.
FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, mengirimkan "belasungkawa yang tulus" kepada "orang-orang terkasih Rincon, mantan rekan satu tim dan penggemar dari klub tempat dia bermain, dan tim nasional Kolombia".
"Istirahat dalam Damai" tambahnya.
Klub Italia Napoli, juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Rincon, yang bermain untuk mereka selama musim 1994/1995.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini