Libero.id - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, mengakui perburuan Scudetto tidak lagi di tangan Napoli setelah mereka kalah 3-2 dari Fiorentina.

Dries Mertens membatalkan gol pembuka babak pertama Nico Gonzalez di Stadion Diego Armando Maradona, sebelum Jonathan Ikone dan Arthur Cabral membuat tim tamu unggul dua gol.

Victor Osimhen membalaskan satu gol pada enam menit sebelum laga usai untuk memperkecil kedudukan, tetapi itu menjadi sia-sia karena Napoli harus menyerah dan menjadikan kekalahan tersebut adalah yang keenam mereka musim ini di liga, lima di antaranya terjadi di kandang.

Kekalahan itu membuat mereka memiliki poin yang sama dengan juara bertahan Inter, yang bermain lebih sedikit, dan tertinggal dua dari pemimpin Serie AC Milan.

Dengan mengingat defisit itu, Spalletti yang tampak kecewa mengakui kepada DAZN bahwa perebutan gelar Serie A sekarang di luar kendali Napoli, dan mereka akan membutuhkan bantuan dari orang lain untuk memenangkan Scudetto pertama sejak 1990.

"Ya mengubah perburuan gelar, sekarang semuanya semakin sulit," katanya.

"Kami tidak punya pilihan selain menjadi profesional. Sekarang, kami berpikir untuk memenangkan pertandingan berikutnya, meskipun sekarang itu tergantung pada tim lain dan bukan pada kami."

Pelatih asal Italia itu juga percaya bahwa kekalahan yang harus dibayar mahal dari Fiorentina seharunya tidak boleh terjadi.

"Ini adalah kekalahan yang sangat mahal dan hal tidak pantas terjadi," tambahnya.

"Fiorentina memainkan permainan mereka dan meraih kemenangan, tetapi kami memulai dengan kuat, kemudian mencoba bermain terlalu lama dan membiarkan mereka mengendalikan lini tengah."

"Ketika kami kebobolan gol kedua, semuanya menjadi jauh lebih sulit. Kami harus disalahkan atas apa yang terjadi, tetapi itu sangat mengecewakan karena para penggemar."

Adapun rekor kandang mengecewakan Napoli, Spalletti mengatakan dia tidak melihat pola dalam kekalahan kandang mereka, yang menurutnya harus dievaluasi secara terpisah.

"Pertandingan harus dievaluasi pertandingan demi pertandingan," tambahnya.

"Saya tidak melihat sesuatu yang mirip dengan game lain, saya tidak melihat masalah yang pasti."

Napoli akan berusaha menebus kesalahan ketika mereka akan menjamu Roma di Serie A pada hari Selasa (19/4/22), setelah Fiorentina menjadi tim pertama yang mengalahkan mereka dua kali di kandang mereka sendiri dalam satu musim sejak Lazio pada 2014/15 dan Fiorentina juga menyingkirkan Napoli dari Coppa Italia di Naples.

(wigih pambudi/wp)