6 Pemain Top yang Ditolak Man United, Tapi Moncer di Klub Lain

"Nomor 4 akhirnya menjadi legenda Manchester City."

Analisis | 02 April 2022, 20:55
6 Pemain Top yang Ditolak Man United, Tapi Moncer di Klub Lain

Libero.id - Setiap kali kemunculan bintang sepakbola top dunia pasti akan menjadi aset yang diperebutkan oleh banyak klub besar. Namun, uniknya itu tidak berlaku bagi Manchester United.

Sejak kepemilikan klub berada di tangan keluarga Glazer pada 2005, Man United dikenal cukup pelit dalam mengeluarkan sejumlah uang dan tanpa segan justru menolak sederet nama pemain bintang untuk bergabung di dalam timnya.

Pemilik Man United tersebut telah banyak dikritik sejak pengambilalihan perdananya pada 2005, dan ketidakpuasan dari para pendukung mulai menjadi fenomena baru yang muncul di sekitar klub raksasa Kota Manchester.

Fans Setan Merah terus mengkritik model 'Glazernomics' dalam menjalankan klub, keluhan serius tentang utang klub dan kurangnya pengeluaran infrastruktur.

Meskipun telah ada investasi dalam mendatangkan pemain seperti Paul Pogba dan Bruno Fernandes, klub telah kehilangan beberapa pemain hebat karena keengganan mereka untuk menghabiskan banyak uang.

Pada catatan itu, mari kita lihat 6 pemain top yang ditolak Man United dan moncer bersama klub lain.

1. David Villa

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spanyol itu menghabiskan tahun-tahun puncaknya di Valencia. Meskipun menjadi mesin gol untuk klub dan negara, dia tetap di Mestalla selama lima musim.

“Ferguson adalah pengagum lama David (Villa), tetapi Valencia menginginkan sekitar 35 juta pounds (Rp 660 miliar) hingga 40 juta pounds (Rp 754 miliar) dan posisi Man United adalah biayanya harus diturunkan. Jika tidak, maka akan menjadi penghalang finansial pada saat klub telah mengumpulkan utang lebih dari 700 juta pounds (Rp 13,2 triliun),” tulis Daniel Taylor di The Guardian pada 2010.

“Ini terlepas dari desakan berulang-ulang Ferguson bahwa saldo dari penjualan 80 juta pounds (Rp 1,5 triliun) Cristiano Ronaldo ke Real Madrid musim panas lalu tersedia, tapi Man United hanya menghabiskan 20 juta pounds (Rp 377 miliar).”

Villa akhirnya bergabung dengan Barcelona sebagai gantinya dan mencetak gol melawan Man United di Wembley pada final Liga Champions 2011.

2. Wesley Sneijder

Wesley Sneijder adalah salah satu playmaker paling menjanjikan, terutama ketika dirinya berada pada puncak karier sepakbolanya kala itu.

Pada 2011, atau dua tahun setelah 3,5 tahun bertugas di Inter Milan, Sneijder mengadakan pembicaraan tidak resmi dengan Man United. Tetapi, klub tidak siap untuk memenuhi harga yang diminta I Nerazzurri sebesar 35 juta pounds (Rp 705 miliar).

3. Mesut Oezil

Tidak sepenuhnya jelas mengapa Man United tidak merekrut Oezil pada 2010. Pemain timnas Jerman itu sangat diminati dan akhirnya meninggalkan Werder Bremen untuk hijrah menuju Real Madrid dengan kesepakatan transfer sebesar 11,5 juta pounds (Rp 230 miliar).

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Guardian pada Agustus 2010 memberitakan bahwa Man United akan menerjemahkan minat mereka menjadi tawaran resmi jika Ferguson dapat meyakinkan Glazers bahwa pemain berusia 21 tahun yang sedang naik daun itu mewakili nilai uang yang saat itu menjadi harga transfernya.

Tetap saja Man United gagal pada akhirnya dan Oezil kemudian menikmati karier bersinarnya bersama Real Madrid dan Arsenal sebelum bergabung dengan Fenerbahce musim panas lalu.

Pemain timnas Jerman itu kemudian mencatatkan 47 assist hanya dalam tiga musim di ibu kota Spanyol dan menjadi penggerak utama ketika Los Blancos asuhan Mourinho menjatuhkan Barcelona dari posisi mereka pada 2011/2012, dengan rekor 100 poin dan 121 gol yang dicetak.

4. Sergio Aguero

Aguero memiliki reputasi sebagai salah satu bintang sepakbola Eropa yang sedang naik daun selama waktunya sebagai anak muda yang produktif di Atletico Madrid. Tentu saja, Man United sangat terkait dengan pemain sekaliber itu. Namun, Man United tidak mampu membayarnya.

Saat menulis dalam bukunya 'Leading: Lessons in leadership from the legendary Manchester United manager,' Sir Alex Ferguson mengakui bahwa klub tidak bersedia memenuhi harga yang diminta sebesar 35 juta pounds atau senilai dengan Rp 705 miliar yang diminta agen Sergio Aguero saat dia masih dikontrak ke Atletico Madrid.

Pemain Argentina itu kemudian menyelesaikan transfer senilai 38 juta pounds (Rp 716 miliar) ke rival sekota Manchester, Man City. Dia tidak hanya mencetak 9 gol melawan Setan Merah dalam 16 penampilan derby Manchester, tetapi dia juga mencetak gol yang membuat Man United gagal meraih gelar Liga Inggris pada 2011/2012.

5. Eden Hazard

Setelah membintangi Lille, Hazard menjadi salah satu pemain paling dicari di Eropa dan dikaitkan dengan Man United dan Man City. Tapi, Chelsea dengan segera memboyong Hazard setelah memenangkan Liga Champions dan Setan Merah tidak mau menandingi tawaran finansial mereka.

“Ada batas dalam hal apa yang menurut Anda adalah penandatanganan yang bagus untuk Man United,” kata Sir Alex Ferguson pada 2012. “Saya melihat beberapa nilai pada pemain, seperti Hazard misalnya."

“Bagi saya itu uang yang banyak. Dia pemain bagus, tapi 34 juta pounds (Rp 641 miliar)? Apa yang kami temukan, iklim untuk membeli pemain top ini – bukan hanya biaya transfer, gaji, biaya agen – semakin menggelikan sekarang.”

“Dalam kesepakatan Hazard, Chelsea membayar agen 6 juta pounds (Rp 113 miliar). Situasi (Samir) Nasri juga sama. Ini semua tentang apa yang menurut Anda bernilai bagi seorang pemain. Saya sama sekali tidak iri dengan kesepakatan itu."

“Kami memberi nilai pada Hazard yang jauh di bawah apa yang mereka bicarakan. Jadi, jika tidak berhasil, kami tidak khawatir tentang itu. Kami pikir kami mendapat nilai bagus di (Shinji) Kagawa,” tambah Ferguson.

Hazard terbukti bernilai setiap sen selama delapan tahun di Stamford Bridge, memenangkan 2 gelar Liga Premier, 2 Liga Europa, dan Piala FA.

6. Pedro

Setelah Angel di Maria gagal memenuhi harapan di Old Trafford dan dijual ke PSG pada 2015, Man United memiliki 46 juta pounds (Rp 867 miliar) untuk dibelanjakan pada pemain sayap kanan baru.

Louis van Gaal mengidentifikasi pemain Barcelona, Pedro, sebagai target utamanya, tetapi dewan direksi Man United dilaporkan tidak bersedia untuk memicu klausul pelepasan 23 juta pounds (Rp 433 miliar) dalam kontraknya.

Sebagaimana dilansir The Daily Mirror, dewan menilai dia sekitar 17 juta pounds (Rp 320 miliar) dan merasa bahwa pemain berusia 28 tahun itu memiliki sedikit nilai jual kembali.

Pemilik Chelsea tidak memiliki kekhawatiran yang sama dan memenuhi klausul pelepasan, membawa pemain timnas Spanyol itu ke Stamford Bridge. Pedro kemudian mencetak 43 gol untuk Chelsea, membantu mereka memenangkan gelar Liga Premier, Piala FA, dan Liga Europa sebelum pergi dengan status free agen pada 2020.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network