Libero.id - Baik Luis Milla ataupun publik pencinta sepakbola tanah air, tampaknya sama-sama belum bisa move on. Kenangan-kenangan indah semasa menjadi pelatih Timnas Indonesia masih awet dalam ingatan.
Eks penggawa Real Madrid itu sendiri menyertakan keterangan di bio Instragramnya kalau ia pernah melatih Timnas Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, Milla tak sungkan juga untuk membagikan momen-momen kebersamaan dengan Timnas Indonesia.
Omong-omong soal Luis Milla, dalam unggahan terbarunya di Instagram, eks pelatih Timnas U-21 Spanyol baru-baru ini diundang oleh Universitas Zaragoza, Milla yang juga sempat melatih Real Zaragoza membagikan pengalaman berharganya saat menangani skuad Garuda.
Terlihat dalam postingan itu, Luis Milla melalukan presentasi dengan slide yang terpampang jelas aksi-aksi penggawa Timnas Indonesia.
Diundangkannya Milla juga sekaligus untuk meresmikan lapangan sepakbola kampus yang terletak di Teruel itu, yang mana lapangan itu menyematkan namanya: Campo Luis Milla.
Meski singkat, era kepelatihan Luis Milla yang dimulai pada 21 Maret 2017 dan berkahir setelah Indonesia hanya mencapai 16 besar Asian Games 2018, bisa dikatakan sangat bermakna.
Total juru taktik berusia 55 tahun itu menukangi Timnas Senior dan U-23 sebanyak 29 laga. Dengan rincian, 13 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan juga sembilan kali kalah.
Tapi yang jelas berubah adalah cara bermain Timnas Indonesia yang mulai terpola, tidak lagi sembarangan. Penguasaan bola dan umpan-umpan terukur menjadi sesuatu yang mulai diterapkan sejak saat itu.
Bagaimana, apakah Anda masih belum move on juga dari Luis Milla? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini