Pelatih 32 Tahun Ini Masih Yakin Singkirkan Dominasi Bayern Muenchen

"RB Leipzig mengaku kesusahan karena seperti main usai liburan panjang."

Berita | 17 May 2020, 12:50
Pelatih 32 Tahun Ini Masih Yakin Singkirkan Dominasi Bayern Muenchen

Libero.id - Pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann tidak ingin pesimis tentang menjadi juara Bundesliga bersama Leipzig musim ini setelah bermain imbang 1-1 melawan Freiburg di Red Bull Arena.

Pelatih termuda di Jerman ini justru menilai dengan bijak apa yang sudah dilakukan oleh Timo Werner dan kawan-kawan tadi malam.

"Saya tidak akan memeriksanya, tetapi jika kita bermain 1-1 dan kalah dari Freiburg, jujur saja, maka terlalu sedikit poin yang kita raih untuk menjadi juara Jerman "

“Jika anda melihat klasemen, ini semua tentang Bayern yang juara setiap tahun. Kami menyisakan sedikit poin, bahkan sebelum jeda karena Corona, kami tidak mencetak gol secara optimal. Bavaria selalu sangat andal dalam hal raihan poin," tegas Nagelsmann tentang Die Bayern yang masih nyaman di puncak dengan raihan 55 poin, terpaut 4 poin dari Leipzig yang ada di posisi ke-4.

"Kami harus segera menyelesaikan pekerjaan rumah kami sehingga kami bisa mencapai tempat pertama, itu adalah tujuan utama musim ini, dan kemudian kita akan lihat apa yang akan terjadi pada akhirnya.”

Pencetak gol tadi malam, Yussuf Poulsen mengkritik dirinya sendiri yang tampil tidak optimal.

“Kami melewatkan terlalu banyak peluang. Saya sendiri telah memberikan peluang yang biasanya harus saya ambil. Sepertinya kita datang dari liburan musim panas. Tidak semuanya selalu berhasil,” ujar Poulsen.

“Untuk waktu yang lama, itu bahkan tampak seperti awal yang buruk untuk musim yang berantakan ini, bahkan untuk kami RB Leipzig. Manuel Gulde berhasil membawa Freiburg unggul di menit ke-32 setelah menerima tendangan sudut. Entah dari mana, tanpa sadar ia mampu mencetak gol.”

Di sisi lain, pencetak gol kesebelasan asal Baden-Württemberg itu mengaku golnya itu terjadi secara ‘kebetulan’,

“Saya kebetulan menyentuh bola sebelum terjadi gol. Itu tidak sepenuhnya terkoordinasi," ujar Manuel Gulde.

Kembali pada Nagelsmann, pria yang pernah mengarsiteki TSG Hoffenheim ini mengaku bahwa anak asuhnya sangat dominan di menit-menit awal,

“Kami sangat dominan dalam 25 menit pertama, kemudian kami sedikit tidak sabar dalam memiliki bola dan tidak menyerang juga karena kami tidak memimpin. Saya pikir kita harus memimpin di babak pertama "

"Di babak kedua itu sangat unggul dari kami dengan enam hingga tujuh ratus persen peluang, maka anda harus membuat satu melawan lawan yang begitu dalam. Jika kami mencetak tiga atau empat gol, itu tidak akan terlewatkan,” pungkas Nagelsmann.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network