Momen Penampilan Legendaris Sergio Ramos Lawan Bayern Muenchen

"Aksi heroik sang raja udara."

Analisis | 31 March 2022, 14:01
Momen Penampilan Legendaris Sergio Ramos Lawan Bayern Muenchen

Libero.id - Tidak ada yang meragukan Sergio Ramos adalah salah satu bek terbaik di era sepakbola modern. Bek tengah asal Spanyol itu tampil cemerlang sepanjang kariernya bersama Real Madrid.

Selama 16 musim yang mengesankan. Ramos memenangkan 22 penghargaan utama untuk klub dan berhasil mencetak 101 gol di sepanjang kariernya bersama Los Blancos.

Namun, kepindahannya ke Paris Saint-Germain pada musim panas ini membuat Ramos sepertinya tak akan pernah mengulang masa kejayaannya. Tapi, paling tidak dia telah membuktikan kehebatannya di Real Madrid sebagai salah satu bek terhebat sepanjang masa.

Pemain berusia 36 tahun itu tentu saja sangat layak disebut sebagai Legenda Madrid. Sepanjang penampilannya bersama Los Blancos dari musim 2005-2021, Ramos telah melakukan banyak penyelamatan melalui aksi heroiknya di lapangan.

Salah satu momen penampilan Ramos yang sangat menakjubkan Real Madrid adalah saat dirinya tampil di Liga Champions menghadapi raksasa Jerman, Bayer Muenchen.

Pada semifinal Liga Champions 2014, antara Real Madrid vs Bayern. Di leg pertama, Los Blancos unggul dengan kemenangan tipis 1-0. Sementara pada leg kedua, Madrid harus melakukan perjalanan jauh ke sarang singa Jerman di Allianz Arena, dan tentu saja itu adalah pertandingan tandang yang sulit.

Terlebih, waktu itu Bayern berada di bawah asuhan Pep Guardiola, dengan status sebagai juara bertahan Liga Champions setelah mereka berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya, Borussia Dortmund, di final. Bayern juga mengalahkan Barcelona 7-0 dalam dua leg sebelumnya.

Sementara itu, Madrid belum pernah mencapai final sejak terakhir kali memenangkan kompetisi tersebut pada 2002 dan sangat ingin mengakhiri penaklukan mereka atas 'La Decima'.
Trofi Liga Champions ke- 10 yang sudah lama didambakan. Sebuah prestasi yang belum pernah terjadi di klub sepakbola manapun.

Di saat itulah, Ramos tampil menunjukkan kehebatannya di lapangan. Bek tanpa basa-basi itu tampil agresif sepanjang 90 menit pertandingan, sebuah kesempurnaan untuk melawan tim Jerman yang tangguh. Dia tidak lebih dari sebuah tembok pertahanan yang tidak bisa ditembus, memblok setiap bola yang datang untuk mengamankan gawang Madrid.

Namun, bukan hanya eksploitasi defensif yang membuatnya mendapatkan kejayaan malam itu. Ramos membuka keunggulan dengan dua gol sundulan hanya dalam waktu enam menit.

Ramos membuktikan kehebatannya malam itu. Pertama, dia menanduk bola hasil tendangan sepak pojok dari Luka Modric. Kedua, menyundul bola hasil tendangan bebas dari Angel di Maria.

Tidak salah jika bek asal Spanyol itu dijuluki raja udara. Pasalnya, sangat sulit untuk menghentikan Ramos dalam duel menyundul bola di depan gawang.

Berkat dua golnya itu, Madrid sukses melaju ke perjalanan final Liga Champions 2014, sesuatu yang mereka tunggu sejak terakhir kali tampil di final pada 2002.

Di final, Los blancos harus menghadapi rival sekotanya, Atletico Madrid. Dalam laga itu, Ramos pun kembali tampil sebagai pahlawan yang tidak akan pernah di lupakan para fans Madrid.

Saat Madrid tertinggal satu gol dari rival sekotanya dan pertandingan memasuki masa injury time, mereka membutuhkan seorang pahlawan. Ramos tampil sebagai pahlawan penyelamat kekalahan Madrid.

Saat Luka Modric melepaskan bola dari sudut dan Ramos melompat untuk melepaskan sundulan ke sudut kiri bawah dari jarak 12 yard.

Sejak saat itu, tak terelakkan bahwa Madrid akan terus mengangkat trofi dan mereka melakukannya dengan cara yang mengesankan. Dalam pertandingan final melawan rival sekotanya itu, Madrid mencetak tiga gol di masa injury time dan akhirnya menang 4-1 yang membuat Madridista riang gembira setelah sebelumnya hampir pasrah karena tertinggal 0-1 dari Atletico.

Dua pertandingan tersebut bisa dibilang merupakan momen puncak dari karier gemilang Ramos di Madrid selama 16 musim yang mengesankan. 

Ramos kini berjuang untuk bisa tampil di Paris Saint-Germain lantaran cedera yang dialaminya. Mantan bek Sevilla itu bertekad menunjukkan kualitasnya dapat bermanfaat bersama Les Parisiens.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network