Roberto Mancini Tetap Ingin Melatih Italia Meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022

"Apa Alasannya?"

Berita | 29 March 2022, 11:54
Roberto Mancini Tetap Ingin Melatih Italia Meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022

Libero.id - Roberto Mancini menyatakan kemungkinannya untuk melanjutkan sebagai pelatih kepala Italia, meskipun Azzurri gagal tampil di Piala Dunia kedua berturut-turut.

Italia menanggapi kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia dengan memenangkan Euro 2020 melalui adu penalti melawan Inggris pada akhir Juli tahun lalu. Di mana, itu adalah trofi Kejuaraan Eropa pertama mereka sejak 1968.

Azzurri juga mencatatkan rekor dunia, dengan 37 pertandingan tak terkalahkan, yang berakhir di tangan Spanyol ketika semifinal UEFA Nations League pada Oktober, saat itu mereka harus takluk dengan skor 2-1.

Namun, tim asuhan Mancini gagal memuncaki grup kualifikasi Piala Dunia dan tidak bisa melewati Makedonia Utara di semifinal play-off, karena mereka kalah 1-0 di Palermo.

Hal itu menimbulkan spekulasi tentang masa depan mantan bos Manchester City. Tetapi, presiden Federasi Sepak Bola Italia, Gabriele Gravina meyakinkan jika dia ingin Mancini tetap memimpin.

Mancini juga menegaskan kembali keinginannya untuk tetap memimpin tim nasional, ia mengungkapkan pernyataan itu menjelang pertandingan play-off untuk memperebutkan tempat ketiga dengan Turki.

 "Saya berbicara dengan Gravina; kami selaras dalam segala hal," kata Mancini.  “Mari kita pikirkan pertandingan ini, lalu dengan tenang kami akan memikirkan segalanya, untuk memahami apa yang harus ditingkatkan di masa depan.

 Dia menambahkan: “Ada tim nasional penting yang belum memenangkan apa pun selama 60 tahun. Italia sedikit lebih maju dalam hal ini, meskipun ada beberapa kekecewaan. Terkadang kita melebih-lebihkan dengan mengatakan bahwa kita harus mencari alasannya.

 “Meskipun Palermo sangat kecewa, saya senang bahwa pekerjaan yang dilakukan dalam tiga tahun ini telah diapresiasi.

 “Bukan hanya Piala Eropa, para pemain ini juga harus diberi pujian atas rentetan panjang pertandingan tanpa kekalahan.

 “Kami tidak hanya memiliki pemain bagus; ini adalah orang-orang spesial yang telah menciptakan grup yang luar biasa. Tidak hanya di ruang ganti, juga segala sesuatu di sekitar [markas Italia di] Coverciano, di federasi, di sini ada grup sempurna yang tampak  ideal bagi saya untuk mencapai kesuksesan."

Italia sebenarnya bisa saja menyelesaikan kualifikasi grup lebih awal, tetapi Jorginho gagal mengeksekusi dua penalti dalam pertandingan melawan pemimpin grup yaitu Swiss, dan Mancini mengakui timnya seharusnya tidak memerlukan babak play-off.

 “Kami seharusnya memenangkan grup kami dengan setidaknya keunggulan dua poin atas Swiss,” katanya.  "Saya tidak ingin mencari alasan atas apa yang terjadi, kami harus menerima kenyataan dan terus maju."

Kurangnya pemain muda yang terlibat dengan Italia juga membuat masa jabatan Mancini dipertanyakan, dan dia berjanji untuk membuat perubahan di masa depan untuk mengatasi masalah tersebut.

 “Kita harus memulai dari awal, mulai berpikir secara berbeda,” lanjutnya.  “Kami akan memasukkan pemain muda ke dalam tim nasional, dengan harapan mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan di klub masing-masing juga.

 "Kami akan mulai dari ini, kemudian kami akan melihat apa yang harus dilakukan dalam konteks yang lebih umum."

(moch imam sholikhin/nz)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network