Libero.id - Manchester United terus menjadi bahan ejekan di media sosial. Bukan hanya karena kekalahan menyakitkan dari Manchester City, melainkan juga karena akun Twitter mereka dianggap aneh oleh beberapa penggemar.

Sebuah akun beridentitas @utd_hub10 menyoroti perbedaan antara biografi MU di Twitter dengan rival Liga Premier lainnya. Klub-klub besar seperti Man City, Liverpool, dan Chelsea memuat informasi tentang memenangkan trofi dan tidak menyertakan kata-kata kebencian.

Sebaliknya, MU justru memuat informasi tentang bisnis, tentang jualan produk-produk klub. Ini lebih mirip seperti akun milik toko perlengkaan olahraga dibanding klub dengan segudang piala.

Salah satu pengguna Twitter mengatakan: "Twitter klub melukiskan gambaran yang sangat jelas tentang apa yang mereka fokuskan". Yang lain menuliskan: "Untuk City, Liverpool, dan Chelsea, ini tentang memenangkan trofi. Untuk Manchester United, ini tentang menjual lebih banyak kaus. Klub ini berantakan dari atas ke bawah".

Akibat kritik pedas dan ejekan di dunia maya, manajemen MU langsung melakukan perubahan. Mereka mengedit tulisan di biografi Twitter. Salah satunya dengan menghapus bagian untuk menjual lebih banyak jersey. 

Uniknya, perubahan itu kembali menuai ejekan. Lagi-lagi @utd_hub10 bereaksi terhadap perubahan itu dengan sinis: "Mereka menghapusnya. LOL. Menunjukkan betapa takutnya mereka terhadap penggemar ketika kami bekerja sama untuk sesuatu. Mereka takut kehilangan uang. Klub berantakan".

Kemarahan penggemar terjadi setelah MU dipermalukan Man City 1-4 pada Senin (7/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah dituduh menyerah di babak kedua karena penampilan para pemain yang mengecewakan dan seperti tanpa perlawanan.

Man United change their Twitter bio after tens of thousands of football fans like tweet pointing out their focus on selling SHIRTS rather than winning trophies https://t.co/F6tcZ41mNT

— MailOnline Sport (@MailSport) March 8, 2022

(diaz alvioriki/anda)