Libero.id - Semoga Anda tidak bosan ketika mengetahui dan membaca berita tentang ribut-ribut sepakbola Indonesia. Mau bagaimana lagi, hal tersebut memang kerapkali terjadi diluar kehendak kita sebagai pencinta sepakbola tanah air.
Musim ini saja entah sudah berapa kali momen ribut-ribut, dan fakta menunjukkan yang paling banyak terjadi di Liga 3 Nasional. Terbaru dalam pertandingan babak 16 besar yang mempertemukan Farmel FC vs Persikota Tangerang pada Minggu (6/3) sore WIB.
Para pemain terlibat adu pukul di atas lapangan, bahkan para pemain cadangan ikut-ikutan menerobos masuk untuk meluapkan emosi, yang membuat pihak keamanan sampai harus turun tangan.
Momen itu bermula pada menit 57 saat skor sudah 3-0 untuk keunggulan Farmel FC. Tampak pemain Persikota Tangerang, Juan Hapsara Aditama, menerjang pemain Farmel FC, Muhammad Kamaluddin.
Kedua pemain itu lalu saling terlibat kontak fisik lanjutan, dimana mwrekz saling melepas pukulan. Pemain kedua kesebelasan sempat melerai dua pemain itu, tetapi pemain Persikota lainnya, Dian Ardiansyah, malah tersulut emosi dan melepas sepakan ke arah Kamaluddin.
Dan ribut-ribut pun tak terelakkan. Situasi makin kacau. Para staf dan ofisial serta pemain cadangan masuk ke lapangan, ada yang melerai ada yang memperuh suasana.
Perangkat pertandingan dan juga kepolisian juga akhirnya turun tangan untuk membuat kondisi kembali menjadi kondusif.
Atas momen memalukan itu, Ofisial Liga 3 lalu memutuskan pertandingan tidak dilanjutkan dan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Farmel FC. Ini adalah kontroversi yang kesekian kalinya terjadi di Liga 3 yang melibatkanperkelahian fisik di atas lapangan.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini