Libero.id - Massimiliano Allegri ingin Dusan Vlahovic untuk lebih tampil tidak terduga setelah kontribusinya yang minim untuk Juventus kala ia kembali bermain di markas mantan timnya, Fiorentina. 

Emosi tampak memuncak saat Vlahovic menerima sambutan yang tidak bersahabat dari para penggemar tuan rumah di Stadio Artemio Franchi pada leg pertama semifinal Coppa Italia.

Vlahovic, yang menjadi perekrutan kesekian kalinya Fiorentina ke rivalnya, Juve pada Januari dengan biaya awal €70 juta, terlihat kurang greget karena pergerakannya yang dibatasi oleh kubuh tuan rumah. 

Fiorentina mendominasi penguasaan bola dan menyia-nyiakan beberapa peluang untuk memimpin, sementara Vlahovic hanya mencatatkan 36 sentuhan, yang terendah dari semua pemain Juve untuk memulai dan menyelesaikan pertandingan, dengan hanya dua sentuhan yang masuk ke kotak lawan.

Upayanya digagalkan oleh Pietro Terracciano dengan salah satu dari dua tembakannya, tetapi kiper Fiorentina tidak bisa berbuat apa-apa saat Juve meraih kemenangan 1-0 di masa tambahan waktu. Tuan rumah dihukum karena kesalahan mereka sendiri ketika Lorenzo Venuti secara tidak sengaja membelokkan umpan silang Juan Cuadrado ke gawangnya sendiri.

Kemenangan tersebut membuat performa buruk Vlahovic menjadi tidak penting. Di sisi lain, Allegri berfokus pada kekuatannya sambil memberikan poin kepada pria yang mencetak 33 gol di Serie A pada tahun 2021. Angka yang menyamai rekor tahun kalender kompetisi yang dibuat oleh Cristiano Ronaldo.

 "Vlahovic sangat bagus dalam bermain dengan tim, kami sekarang memiliki lebih banyak hubungan antara gelandang dan penyerang, begitu juga dengan kemajuan," kata Allegri kepada Mediaset.

 "Sangat penting untuk bergerak dan menjadi lebih tidak terduga, karena hal paling sederhana dan terberat dalam sepak bola adalah menghindari penjagaan."

 “Kami harus memberi selamat kepada Fiorentina atas kinerja yang baik,” tambahnya.

 “Kami menderita dengan dua serangan balik di babak pertama, lagi di babak kedua, dan untungnya kami tidak kebobolan karena mereka membuat kesalahan.

 “Saya menyukai cara kami terorganisir hari ini dan hanya mengambil risiko dalam serangan balik. Kami tahu Fiorentina suka melakukan overlap di sayap dan melakukan umpan silang, jadi tidak akan ada ancaman dari tengah.

 “Kami seharusnya lebih banyak menguasai bola, tetapi saya melihat kemajuan.”

(moch imam sholikhin/nz)