Libero.id - Cesc Fabregas pernah dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Arsenal. Pesepakbola asal Spanyol itu mekar di usia muda dan sering memperlihatkan kecerdikannya saat bertandem dengan rekan setim. Contohnya pada 2010 di laga melawan Burnley.
Sekarang, Fabregas masih aktif bermain. Dia tercatat sebagai salah satu pemain kunci AS Monaco di Ligue 1. Tapi, kariernya saat ini tidak sebagus ketika masih berada di Inggris. Bahkan, penampilan di Barcelona tidak bisa mengalahkan Fabregas di Arsenal.
Salah satu bukti kehebatan Fabregas yang dikenang hingga detik ini hadir pada pertandingan Liga Premier 2009/2010 melawan Burnley pada Maret 2010 itu. Ketika itu, kedua tim berada dalam bentrokan tinggi di London Utara dengan masing-masing membawa tantangan yang berbeda.
Arsenal mengejar posisi empat besar klasemen agar bisa bermain di Liga Champions 2010/2011. Sementara Tha Clarets berjuang melawan degradasi yang sama ketatnya dengan papan atas.
Burnley melakukannya dengan baik untuk menjaga pertandingan tetap tanpa gol sampai tepat setelah tanda setengah jam laga bergulir. Saat itu, Samir Nasri dan Fabregas melakukan kerjasama dengan brilian untuk memecahkan kebuntuan. Itu jelas sangat menyenangkan fans tuan rumah.
Beberapa interaksi yang mengalir bebas antara pasangan ini diselesaikan Fabregas setelah lob luar biasa ke dalam kotak oleh Nasri. Rekaman lama gol indah Fabregas itu akhir-akhir ini kembali di putar di berbagai platform media sosial. Tak lupa, akun Fabregas ikuti "dicolek".
Dan, Fabregas merespons video tersebut setelah Nasri mengomentarinya. "Hubungan itu dengan kamu, saudaraku," tulis pria Prancis itu dengan emoji api. Fabregas dengan cepat menanggapi temannya itu: "Lulus dan pindah, pindahkan, temanku". Fabregas kemudian menambahkan hal lain: "Saat ini mereka tidak mengizinkanmu melakukan ini (kombinasi umpan)".
Salah seorang penggemar yang ikut penasaran tentang "mereka" dalam tweet yang dituliskan Fabregas. Dan, jebolan La Masia itu kembali berkomentar dan menjelaskan maksudnya: "Sepakbola modern, pelatih modern”.
Dalam hal ini, Fabregas benar. Sebab, dengan berlalunya setiap musim, sepakbola berkembang sebagai olahraga. Dalam beberapa kasus, perkembangan ini mengarah pada peningkatan inovasi. Adanya VAR dan perubahan taktik maupun cara bermain telah berkembang sangat pesat.
Secara keseluruhan, permainan menjadi lebih baik dengan pelatih-pelatih yang mengatur unit pertahanan agar tidak memberikan terlalu banyak ruang ke sisi penyerang.
Jadi, jika itu terjadi saat ini, bisa dipastikan Fabregas dan Nasri tidak akan diizinkan memiliki banyak ruang untuk beroperasi. Dengan "gegenpressing" yang sedang menjadi tren di seluruh dunia, pemain seperti Fabregas atau Nasri akan mendapatkan tekanan sejak di pertahanan sendiri.
(atmaja wijaya/anda)
Opini