Kisah Edinson Cavani Tolak Ajakan Selebrasi Ejek Lawan, Super Respek

"Ini terjadi di PSG saat Liga Champions melawan Dortmund. Cek videonya!"

Biografi | 15 February 2022, 16:17
Kisah Edinson Cavani Tolak Ajakan Selebrasi Ejek Lawan, Super Respek

Libero.id - Tidak ada yang meragukan jika Edinson Cavani memiliki karier sepakbola hebat. Pemain Uruguay itu telah menjadi salah satu penyerang top dunia selama lebih dari satu dekade. Bukan hanya dalam hal teknis, dia juga terpuji pada aspek kepribadian. Kejadian ini contohnya. 

Cerita kehebatan tingkah laku Cavani terjadi pada 11 Maret 2020. Saat itu dia masuk starting line-up leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang dijalani Paris Saint-Germain (PSG) melawan Borussia Dortmund di Parc des Princes.

Dortmund bermain cukup tenang karena unggul 2-1 di leg pertama. Itu menjadi modal yang cukup jika ingin mencapai babak berikutnya. 

Tapi, PSG adalah tim dengan banyak pemain bintang. Ditambah bermain di kandang, berarti Les Parisiens memiliki kelebihan amunisi. Terbukti, mereka mampu membalikkan defisit 1-2 di leg pertama menjadi kemenangan 2-0 di leg kedua. Dengan agregat 3-2, PSG maju ke perempat final.

Setelah kemenangan tersebut, Kylian Mbappe, Neymar, dan beberapa pemain PSG lain melakukan selebrasi Yoga yang identik dengan Erling Haaland. Semua melakukannya, kecuali satu orang. Dia adalah Cavani!

Neymar memulai rasa tidak hormat itu pada menit 28 setelah mencetak gol pembuka. Dia melakukan selebrasi khas Haaland. Tapi, Cavani tidak terkesan dan malah berupaya menghentikan aksi provokasi Neymar.

Kemudian, setelah kemenangan 2-0 PSG diamankan, banyak pemain yang tetap berada di lapangan. Semuanya berfoto sambil melakukan selebrasi ala Haaland. Dan, sekali lagi, Cavani tidak terlibat. Dia memilih menjauh, meski ikut tertawa dengan kemenangan klubnya.

Rasa tidak hormat berlanjut di ruang ganti saat para pemain PSG kembali merayakan kemenangan tersebut. Sebuah video menunjukkan Neymar dan Mbappe berada diantara para pemain yang terus-menerus tidak menghormati Haaland. Cavani terlihat berdiri di sana, tangan di pinggul, hampir terkejut dengan perilaku rekan satu setimnya, dan kemudian menjauh.

Cavani jelas merupakan pemain yang menghormati lawan-lawannya. Sepanjang kariernya dia telah melakukan dirinya dengan cara yang benar baik di dalam maupun luar lapangan.

Sekarang, Cavani baru saja berusia 35 tahun. Dan, dia masih bermain di level tertinggi bersama Manchester United. Dia bisa sangat bangga dengan karier panjangnya. Pendukung Uruguay dan MU juga bisa senang dengan sikap respek Cavani terhadap pemain lawan.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network