Kisah Anzhi Jadi Klub Boros, Beli Eto’o, Roberto Carlos dan Rekrut Hiddink

"Newcastle pantas berkaca pada Anzhi yang kemudian lenyap ditelan sejarah."

Feature | 03 May 2020, 14:49
Kisah Anzhi Jadi Klub Boros, Beli Eto’o, Roberto Carlos dan Rekrut Hiddink

Libero.id - Berita mengejutkan dengan Newcastle United menjadi klub yang paling kaya di Inggris membuat banyak rumor mega transfer akan dilakukan oleh Muhammad bin Salman demi mendongkrak prestasi klub berjuluk The Magpies tersebut.

Tapi masih ingatkah dengan klub asal Rusia, Anzhi Makhachkala? klub dimana Samuel Eto’o hingga Guus Hiddink pernah berkarir disana selama beberapa tahun. Klub kaya raya tersebut sekarang ‘hilang’ dan baik untuk menjadi ‘perhatian’ pemilik Newcastle yang baru, terutama terkait proyek mega transfer yang akan mereka lakukan.

Kembali pada Januari 2011, Anzhi dibeli oleh seorang miliader bernama Suleyman Kerimov. Hal itu jauh sebelum PSG diambil alih oleh invenstor asal Qatar.

Mega transfer yang dilakukan oleh Anzhi pada waktu itu memakan biaya lebih dari 28 juta Euro dengan 5 pemain yang mereka boyong pada jendela transfer musim dingin. Sebelumnya klub yang berbasis di Dagestan ini tidak pernah membeli pemain lebih dari 540.000 Euro.

Diawali dari kedatang Roberto Carlos dari Corinthians dengan status bebas transfer, semusim kemudian mendatangkan mantan pemain Inter dan Barcelona, Samuel Eto’o dengan mahar 24 juta Euro dan menjadikan penyerang timnas Kamerun tersebut sebagai pemain dengan gaji tertinggi pada waktu itu, 20 juta Euro per tahun.

Pemain Chelsea, Yuri Zhirkov juga bergabung dengan 13,5 juta Euro dan Balazs Dzsudzsak juga mereka kontrak dengan harga 12,6 juta Euro dari PSV Eindhoven. Tidak lama setelah itu, manajemen Zhelto-zelyonye, mendaratkan Christopher Samba pada Januari 2012 dari Blackburn Rovers yang pada waktu itu juga dirumorkan akan bergabung ke Arsenal atau United. Harga Samba sendiri hampir sama dengan harga pembelian Dzsudzsak. Penandatanganan Anzhi tidak berhenti sampai disitu, pada pertengahan 2012, Eto’o mendapatkan dua rekan baru dengan datanganya Lacina Traore dan Lassana Diarra. Kemudian pada awal tahun 2013, klub yang berbasis di Anzhi-Arena tersebut juga mendatangkan Willian dari Shakhtar Donetsk dengan harga 31,5 juta euro, penandatanganan termahal klub tajir tersebut.

Di musim panas 2013, Anzhi menandatangani kembali Samba, yang sempat berseragam QPR dan menambahkan Aleksandr Kokorin serta Igor Denisov. Total pada jendela transfer musim panas 2013, Suleyman Kerimov  telah menghabiskan dana sebesar 53 juta Euro.

Namun hanya beberapa minggu kemudian, Kerimov memutuskan untuk memotong anggaran klub dengan dua pertiga dan mereka harus menjual bintang-bintang mereka.Willian, Kokorin, Denisov, Diarra, Zhirkov, Samba, Eto'o, Moubarak Boussoufa, Oleg Shatov dan Vladimir Gabulov adalah pemain yang mereka dijual musim panas itu. Setelah itu disusul dengan Traore, Jucilei dan Abdul Razak hingga tidak menyisahkan nama pemain bintang lagi.

Hasil penjualan tersebut hanya menghasilkan 9,5 juta Euro. Di posisi manajer, Roberto Carlos bahkan sempat menjadi caretaker menggatikan Guus Hiddink yang lebih memilih melatih timnas Oranje. Bahkan mantan asisten Ferguson di United, Rene Mulensteen, hanya bertahan 16 hari sebelum pemotongan dan dipecat oleh manajemen klub.

Setelah terjadinya penjualan para bintangnya dan pemotongan anggaran, Anzhi hanya mampu finish di peringkat 16 dan hanya memenangkan 3 pertandingan di Russian Premier League.

Anzhi sendiri sempat promosi pada musim 2015/16 setelah terdegradasi pada musim 2013/14. Terhitung Anak-anak The Eagles mampu bertahan di Russian Premier League selama 3 musim dari 2015 hingga 2018 sebelum akhirnya musim ini kembali bermain di  Russian Professional Football League.

Apa yang di alami oleh Anzhi Makhachkala mungkin bisa menjadi ‘perhatian’ untuk Newcastle yang ingin melakukan mega transfer dan sejumlah proyek besarnya, pun kendati masalah pembelian pemain dengan harga fantastis hak pribadi dari seorang Muhammad bin Salman.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network