Hakim Ziyech Umumkan Pensiun Dari Timnas Maroko, Kenapa?

"Ziyech akan kembali bermain untuk Maroko jika pelatihnya sudah diganti"

Berita | 12 February 2022, 10:00
Hakim Ziyech Umumkan Pensiun Dari Timnas Maroko, Kenapa?

Libero.id - Playmaker Chelsea, Hakim Ziyech, tampaknya akan pensiun sementara dari karir internasionalnya, dengan mengatakan bahwa dia tidak akan bermain untuk Maroko lagi.

Mantan bintang Ajax, Ziyech tidak bermain untuk negaranya sejak pertandingan persahabatan melawan Burkina Faso pada Juli 2021, karena dilaporkan berselisih dengan pelatih kepala, Vahid Halilhodzic.

Ziyech tidak masuk dalam skuad Maroko untuk Piala Afrika 2021. Tanpa dia, Maroko hanya mampu maju ke perempat final, karena kalah dari runner-up Mesir pada fase itu.

Setelah Maroko tersingkir dari turnamen, Halilhodzic mengatakan bahwa Ziyech tidak akan diterima kembali ke tim "bahkan jika namanya Lionel Messi".

Ziyech, berbicara kepada ADSports TV, sekarang telah mengatakan, dan sangat yakin bahwa dia tidak akan tampil untuk Maroko lagi, setidaknya saat Halilhodzic tetap di posisinya.

"Saya memahami mereka, tetapi saya tidak akan kembali ke tim nasional Maroko dan ini adalah keputusan akhir saya," kata Ziyech.

“Sudah jelas bagi saya bagaimana keadaan di sana dan saya fokus pada apa yang saya lakukan dan, saat ini, itu adalah klub saya.

“Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang dia buat dan Anda harus menghormatinya. Semua kebohongan yang menyertainya, bagi saya, jelas dan saya tidak akan kembali ke tim nasional.

“Saya mengerti dan merasa kasihan kepada [para penggemar], tetapi itulah situasi yang kami hadapi.”

Halilhodzic sebelumnya mengecam perilaku dan sikap Ziyech saat bertugas internasional, klaim yang dibantah oleh pemain berusia 28 tahun itu.

Sangat disayangkan memang kejadian ini bisa terjadi, apalagi Ziyech adalah bintang timnas Maroko. Tentu, kehadirannya sangat diperlukan untuk menambah kekuatan tim Halilhodzic.

Namun, hal-hal seperti ini kerap terjadi di sepakbola. Perselisihan merupakan sesuatu yang normal dan lumrah. Akan tetapi, meredam emosi dan keegoisan harus menjadi hal yang perlu digaris bawahi untuk semua orang.

(moch imam sholikhin/nz)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network