Momen Panenka Alexis Sanchez di Final Copa America 2015, Dingin dan Berkelas

"Kutukan yang akhirnya lepas di Copa America 2020."

Analisis | 09 February 2022, 18:39
Momen Panenka Alexis Sanchez di Final Copa America 2015, Dingin dan Berkelas

Libero.id - Lionel Messi telah mengangkat trofi pada banyak kesempatan selama waktunya di Barcelona, tetapi jauh lebih sulit untuk pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu melakukan hal yang sama bersama Argentina.

Satu kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan karier internasional Messi hingga saat ini adalah 'memilukan', meskipun dia adalah pencetak gol terbanyak di negaranya. Tapi, akhirnya kutukan itu berakhir setelah dia membawa La Albiceleste menjuarai Copa America 2020.

Tetapi, hal tersebut tak menghilangkan fakta bahwa Messi masih merupakan bagian dari timnas Argentina yang kalah di final Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America 2016.

Di kedua final Copa America, La Albiceleste dikalahkan oleh timnas Chile dalam babak adu penalti. Dan, aktor utama yang menghancurkan mimpi Lionel Messi adalah Alexis Sanchez.

Mantan rekan setim Messi di Barcelona itu membuat hati La Pulga remuk. Karena, dalam final Copa America 2015, Sanchez adalah sosok penentu kemenangan bagi negaranya.

Situasinya saat itu adalah adu penalti dan pemain Argentina gagal dalam dua dari tiga penalti kesempatan menjalani penalty. Dua pemain yang gagal itu adalah Gonzalo Higuain dan Ever Banega. Hanya Messi yang berhasil mengeksekusi bola.

Sementara itu dari pihak Chile, eksekusi mereka berjalan mulus. Skor penalti menunjukkan angka 3-1 sebelum akhirnya Sanchez ditunjuk sebagai pemain penentu.

Sanchez dengan tenang melangkah ke kotak penalti untuk mengeksekusi bola dan dalam sekejap eks pemain Arsenal itu menghasilkan trik Panenka yang sempurna.

Bola mengarah ke tengah dan meski tidak begitu kencang, hal itu cukup untuk membuat kiper Argentina terkecoh dan gol itulah yang kemudian membawa Chile meraih gelar Copa America pertama mereka.

Cara Sanchez mengeksekusi bola adalah pemandangan yang sangat indah dan begitu tenang. Ketika sebagian besar pesepakbola akan memilih untuk melakukan sepakan keras, Sanchez bertaruh dengan berani untuk melakukan Panenka.

Sanchez membiarkan Messi larut dalam kesedihan untuk kesekian kalinya.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network