Ini Alasan Persebaya Ragu Lepas Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho ke Timnas U-23

"Semoga segera ada solusi karena kepentingan negara di atas segalanya."

Analisis | 03 February 2022, 15:19
Ini Alasan Persebaya Ragu Lepas Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho ke Timnas U-23

Libero.id - Setelah menyarankan PSSI memanggil dua pemain tiap klub untuk Piala AFF U-23 2022, Persebaya Surabaya kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Selepas pertandingan melawan PSIS Semarang, Aji Santoso ragu melepas Rizky Ridho Ramadhani dan Marselino Ferdinan.

Berdasarkan road map yang sudah disusun Shin Tae-yong, pemusatan latihan nasional tim nasional Indonesia U-23 dimulai Kamis (3/2/2022). Tempatnya, Bali.

Persebaya sebagai salah satu klub peserta Liga 1 2021/2022 diwajibkan menyerahkan tiga pemain muda berbakatnya. Mereka adalah Rachmat Irianto, Ridho, dan Marselino. 

Irianto dipastikan tidak akan bisa bergabung karena hasil tes PCR dinyatakan positif Covid-19, meski tidak bergejala. Sementara Ridho dan Ferdinan berbeda kasusnya. Keduanya dalam kondisi sehat, tanpa cedera, dan negatif Virus Corona. 

Hanya saja Bajol Ijo memastikan keberatan jika harus melepaskan Ridho dan Marselino bergabung dengan pasukan Garuda Muda. Pasalnya, Persebaya masih memiliki jadwal pertandingan melawan Persipura Jayapura pada Minggu (6/2/2022) yang akan mempengaruhi posisi di papan atas klasemen sementara.

Dalam sesi konferensi pers virtual setelah duel kontra PSIS, Rabu (2/2/2022) malam, Aji mengaku bimbang  menyerahkan dua pemainnya ke PSSI. Sebab, itu berarti Bajol Ijo akan kekurangan pemain saat pertarungan menghadapi Mutiara Hitam berlangsung, akhir pekan nanti.

"Jika nanti Ridho sama Marsel (gabung timnas U-23), kami tinggal memiliki 13 pemain. Tidak akan mungkin bisa bermain," kata Aji.

Mantan bek sayap timnas itu tidak asal bicara. Pasalnya, gelombang baru Covid-19 ikut menghantam Persebaya dengan sangat keras. Pasalnya, sebagian besar pemain Bajol Ijo dinyatakan positif. Jika Marselino dan Ridho ke timnas, Persebaya kehilangan total 14 pemain.

Berdasarkan regulasi PSSI untuk kompetisi musim ini, pertandingan baru bisa dilaksanakan jika sebuah klub memiliki 14 pemain, termasuk kiper. Jadi, dengan hanya 13 pemain tersisa, bisa dipastikan duel melawan Persipura ditunda.

"Saya akan berkomunikasi dengan manajemen. Kalau pemain nasional harus dipaksa harus berangkat, ya tidak apa- apa. Tapi, pertandingan harus ditunda karena pemain kami tidak cukup sekarang. Saya berharap mereka bertahan. Tapi, kalau Shin Tae-yong menginginkan mereka, kompensasinya pertandingan berikutnya tidak bisa main," ungkap Aji.

Sebelumnya, Dokter Satgas Covid-19 di Liga 1, Alfan Nur Asyhar, menyebutkan ada 52 pemain yang positif Covid-19 hingga Selasa (1/2/2022). "Totalnya, 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 tim," ujar Alfan, dilansir Antara News.

Menurut, Alfan mayoritas pemain yang terinfeksi tidak merasakan gejala berat. Hampir semuanya tidak merasakan apa-apa. Hanya beberapa saja yang batuk ringan.

"Untuk waktu penyembuhan berbeda-beda, maksimal 14 hari. Ada lima, 10, dan 14 hari. Tapi, kalau atlet biasanya tiga sampai lima hari sudah sembuh. Untuk tempat isolasi disediakan di wilayah Ubud dan Kuta. Kami dari Satgas tentu terus memantau mereka," kata Alfan.

"Kami melakukan tes PCR H-1 pertandingan pada pukul 10.00-11.00 pagi. Hasilnya keluar sore hari. Kalau ada yang positif, maka besoknya atau hari-H semua personel tim akan dites ulang. Setelah itu, kembali diuji antigen. Yang negatif baru bisa ikut pertandingan," tambah Alfan.

Beberapa klub yang pemainnya terkonfirmasi positif antara lain Arema FC, Persebaya, Persib, Persija, PSM, PSS, dan Madura United. Beberapa laga juga sudah ditunda karena klub kekurangan pemain.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network