Tidak Masuk Skuad Piala AFF U-23 2022, Bagaimana Statistik Bagus Kahfi di Belanda?

"Terakhir kali dipanggil timnas saat Kualifikasi Piala Asia U-23, tahun lalu."

Analisis | 03 February 2022, 06:00
Tidak Masuk Skuad Piala AFF U-23 2022, Bagaimana Statistik Bagus Kahfi di Belanda?

Libero.id - Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi pernah menjadi pemain kembar yang cukup berpengaruh di tim nasional Indonesia U-16. Tapi, saat memasuki level selanjutnya, keduanya memiliki nasib berbeda 180 derajat.

Shin Tae-yong telah mengumumkan daftar 29 pemain Timnas U-23 yang akan mengikuti TC sebelum terbang ke Kamboja. Ada sejumlah lulusan Piala AFF U-20. Ada pula beberapa pemain U-19 proyeksi Piala Dunia U-20 2023. Ada lagi pemain-pemain jebolan timnas U-16 era Fakhri Husaini. 

Dari nama-nama yang beredar, Bagas kembali masuk daftar setelah sepanjang musim ini membela Barito Putera. Ini menjadi pemanggilan pertama pemain asal Magelang itu setelah terakhir kali ikut terbang ke Kroasia untuk pemusatan latihan nasional persiapan Piala Dunia U-20 2021 yang batal. 

Saat itu, Bagas bergabung sendiri meninggalkan saudara kembarnya, Bagus, yang sedang menjalani pemulihan cedera. Bagus baru mendapatkan panggilan Tae-yong saat timnas U-23 menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23 melawan Australia. Saat itu, giliran Bagas yang tidak masuk skuad.

Meski tampil impresif dan menyumbang satu gol saat timnas U-23 mengalahkan Tajikistan pada uji coba, 19 Oktober 2021, sinar Bagus redup saat menghadapi Australia. Pada leg, 26 Oktober 2021, Bagus turun sebagai starter. Tapi, dia tak mampu berbuat banyak saat Garuda Muda tunduk 2-3.

Kemudian, pada leg kedua, Bagus dimasukkan pada menit 56 dan menarik Hanis Saghara untuk menambah daya gedor timnas. Tapi, Bagus ditarik pada menit 83 untuk digantikan Komang Teguh. Saat itu, wajah Bagus tampak marah.

Seperti tidak berjodoh di era Tae-yong, Bagus kembali tidak masuk skuad Piala AFF U-23 ketika Bagas dipanggil. Pelatih asal Korea Selatan itu tampaknya sudah percaya pada empat penyerang yang dimiliknya, yaitu Hanis Sagara, Taufik Hidayat, Ronaldo Kwateh, dan Irfan Jauhari.

Pertanyaannya, apa yang sebenarnya terjadi dengan Bagus? Sejak bergabung dengan Jong Utrecth, karier pemuda kelahiran 16 Januari 2002 itu seperti tenggelam. 

Statistik menunjukkan, Bagus ternyata hanya pernah bermain sekali untuk Jong Utrecht di Eerste Divisie 2021/2022. Itu terjadi pada 27 Agustus 2021 saat menghadapi Telstar. Jong Utrecht unggul 3-0 dan Bagus masuk lapangan pada menit 87 untuk mengisi tempat Nick Venema. 

Setelah hari bersejarah tersebut, Bagus kembali mendapatkan kesempatan duduk di bangku cadangan dalam tiga kesempatan berbeda. Itu terjadi pada 10 September 2021 versus Jong Alkmaar, 24 September 2021 melawan De Graafschap, dan 5 November 2021 menghadapi FC Eindhoven.

Masalahnya, kontrak Bagus dengan Jong Utrech akan berakhir pada 30 Juni 2022. Sang pemain awalnya menerima kontrak 18 bulan saat bergabung pada Februari 2021. Tapi, jika melihat performa Bagus yang mengecewakan Darije Kalezic, potensi kontrak tidak diperpanjang terbentang sangat luas di depan mata.

Dan, beberapa waktu lalu dalam sebuah wawancara dengan Podcats Close The Door milik Deddy Corbuzier, Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku mendapatkan curahan hati Bagus. 

"Barusan Bagus Kahfi Whatsapp saya. 'Pak, saya pengen terus main di luar negeri. Tapi, ayah saya mau saya masuk Polisi. Saya minta arahannya bagaimana'. Saya lagi pikirkan," kata Iwan Bule menirukan percakapan dengan Bagus.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network