Kisah Chris Armstrong, Eks Bintang Tottenham yang Ngamuk di Supermarket Gara-gara Rokok

"Hanya karena urusan sepele..."

Biografi | 30 January 2022, 17:00
Kisah Chris Armstrong, Eks Bintang Tottenham yang Ngamuk di Supermarket Gara-gara Rokok

Libero.id - Mungkin hanya sedikit yang mengenal  Chris Armstrong. Ia adalah pemain Tottenham Hotspur di tahun 90-an, berdasarkan catatan data dari Transfermarkt, Armstrong tampil dalam 155 laga dengan catatan 51 gol dan 8 asssit. Bukan catatan buruk untuk seukuran pemain yang berposisi gelandang serang. Namun menurut catatan dari Tottenham Hotspur sendiri, Armstrong bermain dalam 144 laga dan mencetak 62 gol.

Armstrong yang kini berusia 50 tahun kebanyakan menghabiskan kariernya di klub-klub Inggris. Selain Tottenham Hotspur, Armstrong juga pernah bermain untuk Wrexham AFC, Crystal Palace dan Bolton Wanderers.


Setelah gantung sepatu pada 2005, nama Armstrong relatif hilang dari percakapan sepakbola. Dan ia belum lama ini muncul kembali, tetapi dengan kabar yang kurang mengesankan, bahkan sama sekali tidak mengesankan. Pasalnya Armstrong harus berurusan dengan hukum lantaran mengamuk ke pegawai Tesco --- semacam supermarket di Inggris --- hanya karena urusan rokok. 

Menurut laporan dari Mirror, Armstrong meninju salah seorang pegawai supermarket di Inggris karena ia tidak dilayani saat membeli rokok. Pegawai toko tersebut menjelaskan ke Armstrong bahwa toko sudah melewati jam kerja dan sudah seharusnya tutup. Ketika itu waktu menunjukkan sekitar pukul dua pagi waktu setempat.

Pegawai tersebut dilaporkan sampai terjatuh karena ditendang oleh Armstrong. Pegawai yang diketahui bernama Alex Boatang itu sampai-sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Armstrong sendiri berupaya melarikan diri. Namun tak lama usai insiden tersebut petugas keamanan setempat berhasil meringkusnya dan menahan Armstrong.

''Petugas dipanggil ke Tesco (supermarket) karena laporan seorang pria kasar yang menghancurkan toko. Dia mendapatkan akses ke toko dan memaksa masuk melalui pintu demi rokok,'' kata jaksa Nathan Fuller di pengadilan.

''Toko itu tutup sementara karena staf sedang istirahat. Ketika dia diberi tahu dia tidak bisa membeli rokok, dia jadi agresif,'' imbuhnya.

Dan insiden tersebut masih terus diproses hingga dengan saat ini.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network