Kisah Karier Stan Collymore di Nottingham Forest, Awal Lahirnya Bintang

"Apa komentar Paul Gascoigne tentang Collymore."

Biografi | 26 January 2022, 01:18
Kisah Karier Stan Collymore di Nottingham Forest, Awal Lahirnya Bintang

Libero.id - Mungkin hanya sedikit yang mengenal siapa itu Stan Collymore. Fakta itu cukup wajar karena dia sempat dijuluki sebagai pesepakbola 'yang tidak mudah betah' dalam gaya permainan maupun karier.

Karier papan atasnya dimulai pada 1994 dan berakhir pada 2001. Dia tidak pernah menghabiskan lebih dari tiga musim di satu klub.

Selalu ada jawaban untuk setiap tindakan. Dalam kasus Collymore, ada masalah pribadi dalam kehidupan Collymore yang menghantui kariernya. Fakta itu baru terungkap ketika dirinya berbincang tentang depresi yang dialaminya pada 1998.

Ketika di Aston Villa (1997-2001), pelatihnya saat itu adalah John Gregory. Dua secara terbuka mempertanyakan apa yang bisa membuat Collymore tertekan, mengingat bahwa dia menghasilkan 20.000 pounds seminggu dari gajinya. Jumlah itu pada masanya bukanlah upah mingguan biasa untuk striker Liga Premier.

Tapi, dari semua klub yang dia bela, Nottingham Forest yang paling berkesan. Klub itu yang membuat namanya berkibar dan begitu juga sebaliknya. Hubungan mutualisme itu berlangsung lumayan lama.

Setelah dijual oleh Crystal Palace setelah tidak mampu bersaing dengan Mark Bright dan Ian Wright di tim utama, reputasi Collymore bangkit kembali saat berada di Nottingham Forest.

Collymore mencetak 25 gol di semua kompetisi saat Forest dipromosikan untuk pertama kalinya. Berkat performanya itu, Collymore dipanggil ke timnas Inggris untuk pertama kalinya walau bermain di Divisi Championship sebelumnya.

Di tengah keraguan banyak orang terhadap kemampuan Forest atau Collymore untuk bersaing di Liga Premier, hal itu segera dibuktikan sebagai sesuatu yang keliru.

Collymore mencetak gol dalam pertandingan liga kandang pertama klub, dan lawan mereka saat itu tak tanggung-tanggung. Mereka adalah Manchester United.

Collymore mengalahkan Peter Schmeichel dari luar kotak penalti di tiang dekat dengan sebuah tendangan kerasnya.

Dia mencetak lima gol lagi pada pertengahan Oktober, dan Nottingham Forest akhirnya akan lolos ke Piala UEFA untuk pertama kalinya sejak larangan Heysel.

Sementara Collymore akan mencetak 22 gol liga. Bukan kuantitas gol Collymore yang paling memikat tiap-tiap anak yang menonton pada masa itu, tetapi kualitasnya.

Collymore identik dengan sepakannya yang keras. Kecepatannya juga sangat mengesankan. Collymore sebagian besar mencetak gol sebagai pekerjaan yang terlihat sangat mudah.

Ada gol yang terjadi saat melawan Wimbledon, di mana dia mengiring bola, berlari melewati empat pemain, dan mencetak gol melewati Hans Segers dari jarak 25 yard (23 meter). Aksi itu seolah Collymore bermain game melawan komputer dalam mode amatir.

Untuk salah satu golnya dalam kemenangan tandang 7-1 di Sheffield Wednesday, Collymore kehilangan kendali atas bola setelah mengecoh Kevin Pressman.

Namun, dirinya masih memiliki waktu untuk bangkit, fokus kembali, dan mengalahkan pemain bertahan sebelum memasukkan bola ke gawang.

Mengenai hal itu, Paul Gascoigne mengatakan apa yang membuat Collymore menjadi striker yang brilian. Menurut Legenda The Three Lions itu, Collymore tidak dapat dilatih atau disempurnakan dengan pelatihan. Dia adalah fenomena alam.

Saat dia berada di puncak kariernya pada akhir musim yang gemilang itu, Collymore diboyong oleh Liverpool dalam transfer rekor Inggris. Dia juga sempat dirayu oleh Manchester United pada Januari dan menolak Everton pada Juni.

Beberapa orang berkomentar bahwa langkah itu adalah awal dari akhir karier Collymore. Dan, benar saja karier Collymore menurun sejak saat itu.

Pierre van Hooijdonk secara singkat menggantikan kecemerlangan Collymore yang luar biasa, tetapi itu pun hanya khayalan belaka. Hanya satu pemain dalam 18 tahun sejak itu telah mencapai 20 gol liga.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network