Libero.id - Mantan pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic, resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar klub Liga Super Malaysia, Melaka United. Penunjukan Risto Vidakovic dilakukan untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Zainal Abidin Hassan.
Beberapa hari lalu, Borneo mengumumkan di situs resminya bahwa Vidakovic telah berpamitan dengan klub. Menurut manajer Pesut Etam, Dandri Dauri, pelatih asal Bosnia-Herzegovina tersebut meninggalkan Borneo untuk alasan pribadi. Konon, itu terkait pandemi Covid-19.
"Alasannya karena mau lebih dekat dengan keluarga, kekhawatiran Omicron yang saat ini merebak jadi alasan kuat. Itulah alasannya," ujar Dandri, dilansir borneofc.id.
Bukan hanya Vidakovic yang berpamitan. Pelatih fisik yang dibawa dari Balkan, Dzevad Saric, juga pamit pulang ke kampung halamannya. Keduanya mengundurkan diri setelah bekerja menukangi Pesut Etam selama sekitar empat bulan sejak Liga 1 2021/2022 kick-off.
"Kami berterima kasih kepada Risto dan Dzevad karena sudah membawa tim ini sampai posisi sekarang. Semoga kelak bisa bekerja sama lagi," tambah Dandri.
Setelah sempat dipimpin Ahmad Amiruddin, Srdjan Lopicic, dan Miftahudin Mukson saat menjalani latihan, manajemen Pesut Etam akhirnya memiliki pelatih definitif. Mereka mempekerjakan mantan pelatih tim nasional Indonesia U-16, Fakhri Husaini, hingga akhir musim.
Uniknya, setelah mengaku mudik ke Bosnia, Vidakovic ternyata terbang ke Negeri Jiran. Dalam keterangan resminya, manajemen Melaka mengatakan dengan pengalaman luas Vidakovic, diharapkan semakin memperkuat persiapan skuad Hang Tuah menghadapi kompetisi 2022.
"Pelatih berusia 53 tahun itu bergabung dengan Melaka United dari klub Liga 1 Indonesia, Borneo FC. Dia juga pernah melatih beberapa klub di seluruh Eropa dan Asia, dan pernah bersama timnas Serbia sebagai asisten pelatih dari 2006 hingga 2007," bunyi pernyataan resmi Melaka, dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama.
"Klub yang pernah dilatihnya antara lain klub Spanyol seperti Real Murcia, Ecija Cadiz, dan Real Betis B. Selain itu juga pernah melatih klub Honduras, Motagua; klub Filipina, Ceres-Negros; klub Maladewa, Maziya, sebelum bergabung dengan Borneo FC," bunyi pernyataan tersebut.
Sepanjang karier kepelatihannya, Vidakovic telah membantu Ceres-Negros memenangkan hattrick gelar di Liga Filipina, pada 2017, 2018, dan 2019. Dirinya juga membawa Maziya memenangkan Liga Premier Maladeva 2020/2021.
Sementara pelatih yang digantikan Vidakovic telah memimpin tim selama tiga tahun dengan pencapaian terbaiknya finish di peringkat 6 Liga Super Malaysia 2019. Di bawah asuhannya, Melaka juga mencapai semifinal Piala Malaysia musim lalu. Itu menyamai prestasi klub pada 38 tahun lalu.
"Kami di Melaka United FC sangat menghargai semua yang telah dia lakukan untuk tim negara bagian Melaka dan sepakbola. Kami berdoa agar dia berhasil dalam karier kepelatihannya dan dapat terus berkontribusi untuk pembangunan sepakbola Malaysia," bunyi pernyataan Melaka.
(atmaja wijaya/anda)
Opini