Libero.id - Mikel Arteta frustrasi karena kurang mematikannya penyelesaian dari peluang-peluang yang didapatkan Arsenal saat bermain imbang tanpa gol di Emirates Stadium, melawan Burnley. Bos The Gunners itu tampaknya tidak optimis jika dia bisa mendatangkan pemain baru bulan ini.

Arsenal sedang mencari poin untuk membantu mereka naik ke empat besar Liga Premier Inggris, salah satunya dengan mengatasi Burnley yang kalah dalam dua pertandingan tandang terakhir mereka.

Namun, Clarets mampu bertahan dengan baik pada pertandingan tersebut. Nick Pope melakukan beberapa penyelamatan bagus, sementara Alexandre Lacazette menyia-nyiakan peluang emas.

Itu berarti, Arsenal menuju jeda musim dingin EPL dengan duduk di urutan keenam. Sedangkan, Burnley berada di juru kunci klasemen dengan 12 poin. Tetapi, mereka masih memiliki 4 pertandingan sisa. Dan jika anak asuh Sean Dyche mampu meraih 5 poin saja dari 4 laga tersebut, maka mereka sudah bisa keluar dari zona merah.

The Gunners memiliki 20 tembakan, dengan lima tepat sasaran, namun kini mereka gagal mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. Ini adalah pertama kalinya sejak Desember 2005.

Arsenal juga gagal memenangkan salah satu dari lima pertandingan pertama mereka dalam satu tahun kalender untuk pertama kalinya dalam 27 tahun, sementara ini adalah pertama kalinya sejak Oktober 2008 mereka tidak mengalahkan tim di posisi terbawah liga di kandang.

“Kami memulai dengan lambat, kami terlihat lemah dan tidak memiliki ritme atau niat yang cukup untuk menyerang seperti yang kami inginkan,” kata Arteta kepada BBC Sport.

"Kami mencoba dengan berbagai cara tetapi tidak memiliki kualitas di sepertiga akhir. Pada akhirnya, ketika kami memiliki blok yang sangat rendah, Anda membutuhkan percikan dan kreativitas untuk memenangkan pertandingan sepak bola dan hari ini kami tidak melakukannya."

Tuan rumah memiliki penguasaan bola 75,7 persen, Arsenal hanya menciptakan satu peluang besar melawan Burnley, yakni melalui Lacazette. Yang didefinisikan oleh Opta sebagai peluang yang diharapkan dapat dicetak oleh seorang pemain.

Pope melakukan dua penyelamatan bagus untuk menggagalkan upaya Martin Odegaard dan Emile Smith Rowe, yang kemudian menjadi aktor dibalik peluang terbaik Arsenal. Sayang, sepakan pemain asal Prancis masih melebar.

Dengan masa depan Pierre-Emerick Aubameyang yang tidak pasti, meskipun ia tidak tersedia karena alasan kesehatan. Arsenal dilaporkan tertarik untuk mendatangkan striker bulan ini, dan tampaknya itu adalah kebutuhan vital jika mereka ingin mengamankan tiket atau kualifikasi Liga Champions.

Dusan Vlahovic dikabaran menjadi target, Fiorentina bersedia menjual penyerang yang mencetak 33 gol di Serie A pada 2021 itu. Membuatnya menyamai rekor Cristiano Ronaldo dari 2020. Namun, Viola bersikeras belum ada tawaran yang diterima untuk pemain Serbia tersebut  senilai €70 juta (£58,6 juta).

Dominic Calvert-Lewin dari Everton juga telah dikaitkan dengan Meriam London, di sisi lain Arteta sebelumnya mengatakan dia ingin memperkuat lini tengahnya, tetapi saat ditanya tentang rencana transfer Arsenal untuk sisa Januari, dia menjawab: "Di pasar ini, segalanya menjadi rumit."

Burnley memang menawarkan ancaman mereka sendiri, dengan Dwight McNeil yang beberapa kali mengancam ketika terjadi serangan balik. Tidak ada pemain yang melakukan lebih dari empat upayanya, salah satunya hampir membuat kiper Arsenal, Aaron Ramsdale memungut bola dari gawangnya.

Ramsdale melakukan tugasnya dengan baik dan itulah satu-satunya penyelamatan yang harus dia lakukan. Mantan penjaga gawang Sheffield United itu juga mengeluhkan hal sama dengan Arteta soal lini serang Arsenal.

"Saya akan memberikan pujian kepada Burnley, kami tahu tentang apa itu, ini membuat kami frustrasi karena kami telah berhasil memasukkan bola ke dalam kotak penalti. Dan mereka mampu mematahkan semuanya," katanya kepada BBC Sport.  "Kami tidak menciptakan kualitas yang kami butuhkan."

(moch imam sholikhin/nz)