Libero.id - Penampilan luar biasa Hakim Ziyech baru-baru ini untuk Chelsea membuat Thomas Tuchel mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menjual mantan pemain Ajax tersebut. Bahkan, jika ia terus mempertahankan performanya seperti ini, pemain asal Maroko sangat mungkin menempati satu tempat starting line up Chelsea laga demi laga.

Tendangan melengkung yang menakjubkan dari jarak 20 yard membuat Ziyech menempatkan Chelsea di jalur kemenangan 2-0 atas Tottenham di Liga Premier Inggris Minggu malam, dengan Thiago Silva yang mencetak gol kedua.

Itu mengikuti golnya melawan Brighton and Hove Albion beberapa hari yang lalu. Mantan pemain sayap Ajax diuntungkan dari perubahan formasi Tuchel, menyusul cederanya Ben Chilwell dan Reece James.

Tuchel mengakui jika bermain di posisi melebar yang lebih maju dapat menguntungkan Ziyech dan itu adalah sesuatu yang ingin dia pertimbangkan sebagai opsi jangka panjang.

"Itu adalah gol yang sangat bagus sebenarnya. Membangun gol itu bagus, pergerakan di sekitar Hakim untuk membawanya ke posisi ini, dan tembakannya, tentu saja, brilian," kata Tuchel.

“Itu adalah salah satu gol yang sangat bagus sejauh ini dan saya sangat senang karena dia pantas mendapatkannya pertama-tama hari ini. Itu adalah gol yang sangat penting untuk memimpin dan dilakukan dengan sangat baik, luar biasa.

“Itu adalah salah satu pertandingan terbaiknya hari ini karena dia sangat andal. Mungkin juga posisi terbaiknya berada di sayap. Kami memiliki posisi melebar di sayap kanan, posisi itu biasanya tidak ada dengan cara tertentu saat kami bermain.  bermain 3-4-3, itu lebih merupakan bek sayap.

“Mungkin kita bisa memikirkan untuk melakukan ini. Itu bagus karena itu memberinya kesempatan untuk mengambil risiko di mana memungkinkan untuk mengambil risiko. Dia sangat andal dalam menguasai bola di saat-saat di mana itu perlu.

"Tingkat kerja selalu luar biasa. Anda selalu bisa mengandalkannya pada tingkat kerja dan tekanan balik. Jadi ya, bagus dan dia harus terus berjalan seperti orang lain."

Chelsea kini telah memenangkan empat pertandingan melawan Tottenham musim ini, tiga di antaranya terakhir terjadi pada Januari. Dan The Blues juga berhasil clean sheet.

Spurs gagal mencetak gol dalam enam pertemuan berturut-turut saat lawan Chelsea. Ini menjadi rekor terlama melawan satu tim dalam sejarah mereka, dan rekor tanpa gol The Lyliwhites sekarang mencapai 547 menit.

Pendukung tim tamu tampak frustrasi dengan penampilan Harry Kane dkk, mereka melampiaskan kekesalannya dengan melempar benda ke arah Antonio Rudiger. Tapi, pelatih asal Jerman merasa jika insiden itu tidak memerlukan tindakan yang lebih lanjut.

“Saya tidak khawatir. Maksud saya, saya mengirim pesan kepada penggemar dan pendukung kami [sebelum pertandingan] bahwa kami senang mereka berada di dekat lapangan. Kami senang bahwa ini adalah atmosfer yang brilian, bahwa mereka tidak berada di belakang pagar ,di balik jaring, apa pun. Dari situ semua orang perlu menunjukkan rasa hormat dan berperilaku serta mengikuti pedoman," kata Tuchel.

“Secara umum, saya tidak khawatir karena saat ini saya menikmati suasananya, juga di stadion tandang. Ini brilian, dan jika ini adalah tren baru, kita harus bertindak bersama-sama sehingga segera dihentikan untuk melindungi lingkungan permainan ini.  dan suasananya karena benar-benar unik di sini di Inggris."

Hasil ini tak membuat Hakim Ziyech cs beranjak dari posisi ketiga dengan koleksi 48 poin. Mereka unggul 9 poin dari Manchester United dan selisih satu poin dari Liverpool yang duduk di posisi kedua, dengan dua pertandingan lebih sedikit.

Di sisi lain, anak asuh Antonio Conte berada di urutan keenam, memiliki poin yang sama dengan Arsenal. Akan tetapi, finalis Liga Champions dua musim lalu ini masih menggenggam satu pertandingan sisa.

(moch imam sholikhin/nz)