Libero.id - Alfeandra Dewangga adalah salah satu pemain penting timnas Indonesia dalam perhelatan Piala AFF 2020 yang lalu. Meski penggawa PSIS Semarang dan rekan-rekan belum mampu menghantarkan skuad Garuda menjadi juara, akan tetapi secara individu dan catatan keseluruhan, performa Dewangga patut diacungi jempol.
Ketangguhannya di lini belakang membuat Shin Tae-yong memberi kepercayaan penuh pada bek tengah berusia 20 tahun itu sepanjang gelaran paling bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.
Dewangga merupakan sedikit dari pemain yang diturunkan di setiap laga dari babak penyisihan grup hingga partai final. Dalam beberapa kesempatan, Dewangga juga kerap ditunjuk sebagai eksekutor bola mati. Meksipun apa boleh buat, eksekusi Dewangga masih jauh dari harapan. Bahkan saat laga semifinal melawan Singapura sampai membuat Shin Tae-yong tersenyum masam dan geleng kepala.
Dan menariknya, menurut penurutan Dewangga sendiri, ia memang kerap diminta untuk menjadi seorang eksekutor bola tendangan bebas, bahkan itu menjadi menu latihan rutin yang dilakukannya di PSIS Semarang. Saat ditanya apakah ia seorang spesialis tendangan bebas. Dewangga menjawab.
"Akhir-akhir ini saya sering, waktu di PSIS Semarang, tiap mau latihan, setiap mau latihan, saya disuruh coba [tendang] sepuluh bola, sepuluh bola," ujar Dewangga dalam kanal YouTube PSSI.
Video itu sendiri merupakan video lama yang baru diunggah.
"Terus selesai latihan sepuluh bola, sepuluh bola, itu. Ya, harus terus diasah lagi buat free kick," tambahnya.
Selain sebagai eksekutor tendangan bebas, Dewangga juga identik dengan kaki kirinya. Masih dalam video yang sama, Dewangga mengaku dulunya bisa menggunakan kaki kanan, tapi cedera mengubah kebiasaannya yang hingga kini berlanjut.
"Nggak inget, sih. Setahu saya, dulu kata orang tua, sih, bisa kaki kanan. Terus karena sempat cedera waktu itu, terus belajar kaki kiri. Jadinya kaki kiri terus sampai sekarang," ujar Dewangga.
Terbaru Dewangga kembali dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia yang akan melawan Timor Leste di FIFA Matchday pada 27 dan 30 Januari mendatang. Agenda yang berlangsung di Bali itu juga sekaligus persiapan untuk menyambut Piala AFF U-23 yang akan digelar pertengahan Februari mendatang di Kamboja.
Opini