Starting XI Pemain Hebat yang Tidak Masuk Tim Terbaik FIFA 2021

"Bagaimana topskor Liga Premier tak masuk hitungan."

Analisis | 20 January 2022, 16:42
Starting XI Pemain Hebat yang Tidak Masuk Tim Terbaik FIFA 2021

Libero.id - Starting XI terbaik versi FIFA 2021 telah diluncurkan pada upacara FIFA 2021 di Swiss pada Selasa (18/1/2022). Nama-nama yang masuk skuad utama ini memang menunjukkan performa luar biasa selama 2021.

Seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Robert Lewandowski, hingga Erling Haaland masuk dalam skuad utama ini.

Namun, formasi 3-3-4 yang tidak seimbang justru membuat Garth Crooks merona. Sifat penghargaan individu dalam sepakbola berarti kontribusi menyerang lebih disukai. Dan, tentu saja banyak pemain hebat yang belum masuk dalam daftar.

Kami telah mengumpulkan Starting XI hebat pemain yang luar biasa walau tidak masuk dalam Tim FIFPRO Tahun Ini, berbaris dalam formasi 4-3-3.

GK: Eduoard Mendy

Mendy adalah penjaga gawang yang relatif tidak dikenal ketika Chelsea mengontraknya dari Rennes pada 2020. Semua orang menyadari kualitasnya sekarang.

Pemain timnas Senegal itu langsung membuat The Blues lebih aman di lini belakang dan memainkan peran integral dalam kesuksesan klub di Liga Champions pada Mei 2021.

Meskipun diabaikan untuk tim ini, tak seorang pun di Stamford Bridge akan meremehkan pentingnya Mendy untuk kecakapan defensif Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel. Tidak akan mengejutkan melihat dia mengambil beberapa penghargaan individu tahun ini.

RB: Joao Cancelo

Mampu bermain di sayap kiri dan kanan, Cancelo dicintai oleh Pep Guardiola. Bisa dibilang playmaker utama Manchester City itu diberkati dengan serangkaian umpan yang luar biasa.

Pemain timnas Portugal ini mampu turun ke garis depan hingga menciptakan peluang. Dia juga mahir bergerak ke lini tengah untuk memicu serangan.

Dia juga dapat ditemukan berlari di belakang pertahanan lawan, seperti yang disorot oleh golnya di Liga Champions saat menghadapi Club Brugge. Itu merupakan bagian dari salah satu pertahanan terketat di Eropa.

CB: Antonio Rudiger

Pemain yang terkenal memiliki hobi tekel dan menjatuhkan lawan. Tetapi, untuk melabelinya seperti itu akan merugikan pemain timnas Jerman tersebut. Tampak meyakinkan dalam tiga bek, Rudiger sangat penting untuk kemenangan Chelsea di Liga Champions. Dia menjadi pahlawan kultus di Stamford Bridge.

Kontrak pemain berusia 28 tahun itu akan habis pada akhir musim dan klub-klub elite Eropa sedang mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya. Chelsea akan kehilangan jika tak segera memberinya perpanjangan kontrak.

CB: Giorgio Chiellini

Tidak mengejutkan melihat Juventus memperbarui kontraknya setelah turnamen Euro 2020. Pemain berusia 37 tahun itu tetap menjadi salah satu bek paling menakutkan di dunia dan belum ada tanda-tanda tubuhnya akan melemah.

LB:  Alphonso Davies

Salah satu pemain muda paling menarik di dunia sepakbola. Davies telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin sejati bagi pertahanan Bayern di usia 21 tahun.

Memiliki kecepatan seperti whippet (jenis anjing pemburu) dan kemampuan teknis luar biasa. Full-back ini juga menjadi pusat kebangkitan timnas Kanada dalam beberapa tahun terakhir. Dia tampaknya akan mewakili negaranya di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dia mungkin hanya berada di panggung selama beberapa tahun, tetapi Davies bisa dibilang bek kiri terbaik di planet ini.

CM: Joshua Kimmich

Bayern memenangkan Bundesliga ketika Kimmich berada di lini tengah. Tidak diragukan lagi dia adalah pewaris Philipp Lahm untuk klub dan negara.

CM: Bruno Fernandes

Lupakan penampilan hambar Manchester United di akhir 2021. Fernandes adalah kekuatan alam sebelum rekan setim internasionalnya kembali ke Old Trafford.

Dia menyumbangkan 18 gol dan 12 assist yang luar biasa di liga, menjadi pemimpin di tim yang kekurangan tulang punggung, dan memulai kampanye saat ini dengan hat-trick melawan Leeds.
Gelandang itu gagal bersinar di Euro 2020 dan penampilannya menurun pada 2021/2022. Tetapi, itu hanya menunjukkan betapa mengesankannya dirinya.

CM: Pedri

“Saya belum pernah melihat itu dari pemain berusia 18 tahun di kompetisi mana pun, bahkan Andres Iniesta. Saya belum pernah melihat yang seperti itu; itu sama sekali tidak logis,” kata Luis Enrique.

Pelatih Spanyol ini terpesona dengan Pedri setelah penampilannya yang luar biasa di Euro 2020. Pemain muda itu menjadi tenar di seluruh benua. Remaja itu tetap di Barcelona dan dirinya dapat menjadi tulang punggung kebangkitan tim Catalunya.

RW: Mohamed Salah

Tentu saja, pemain sayap kanan berpaspor Mesir itu sudah pasti masuk dalam daftar ini. Dia telah menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di Liga Premier, apalagi dirinya masih menyandang topskor liga musim ini.

ST: Karim Benzema

Benzema mencapai level yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar pesepakbola sepanjang 2021. Striker berpaspor Prancis ini merupakan pengecualian yang mengejutkan dari susunan pemain FIFPRO.

Striker tersebut telah mencatatkan 17 gol dan tujuh assist di La Liga musim ini. Dia membawa Real Madrid menciptakan momen mengesankan di puncak klasemen sementara.

Benzema juga dipanggil kembali ke tim Prancis setelah enam tahun diasingkan. Di level internasional, dia mencetak empat gol di Euro 2020 meskipun Prancis tersingkir lebih awal. Dia memainkan peran penting saat mereka mengangkat trofi UEFA Nations League pada Oktober 2021.

LW: Kylian Mbappe

Di depan itu, Mbappe tidak menikmati momen 2021 – kegagalan penaltinya melawan Swiss mungkin merupakan gambaran yang menentukan tahun ini. Tapi, itu asumsi yang salah. Pemenang Piala Dunia bangkit dengan cemerlang dari kekecewaan musim panasnya untuk memimpin Prancis meraih gelar UEFA Nations League dan membuat PSG siap untuk memenangkan Ligue 1 dengan selisih rekor.

Pemain berusia 23 tahun itu telah mencetak empat gol di Liga Champions musim ini dan merupakan titik fokus serangan untuk klubnya – yang tidak buruk mengingat kehadiran Neymar dan Lionel Messi di sampingnya. 

Mbappe kemungkinan akan bergabung dengan Real Madrid musim panas mendatang dan akan menarik untuk melihat bagaimana dia beradaptasi dengan kehidupan di Spanyol.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network