Piala Afrika 2021 Baru Mulai, Jurnalis Aljazair Sudah Jadi Korban Kriminalitas

"Pihak berwenang masih mendalami kasus"

Berita | 12 January 2022, 10:14
Piala Afrika 2021 Baru Mulai, Jurnalis Aljazair Sudah Jadi Korban Kriminalitas

Libero.id - Wartawan Aljazair mengalami kejadian yang tidak mengenakan dengan mendapat serangan pisau di Douala pada laga pembukaan Piala Afrika, Minggu (09/01/2022), ketika hendak melanjutkan liputan mereka di Kamerun.

Mehdi Dahak, yang memiliki situs sepak bola Aljazair, mengatakan seorang rekannya membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah menderita dua "luka dalam" sementara ia sendiri terluka di wajahnya.

Insiden tersebut membuat kedua wartawaan itu kehilangan uang, telepon dan paspor, terjadi hanya beberapa detik setelah tiga pria meninggalkan hotel mereka di daerah Bonapriso di kota terbesar Kamerun.

Polisi telah membuka penyelidikan, sementara duta besar Aljazair di Kamerun telah mengadakan konferensi pers pada Senin lalu (10/01/2022).

"Dia ingin melanjutkan turnamen," ujar Dahak kepada BBC Sport Africa.

"Dia memiliki dua luka dalam dari luka tusukan. Orang itu tersentuh oleh pisau di bagian belakang. Dia dijahit di rumah sakit. Dia sedang beristirahat. Mereka menyerang kami 10 meter dari hotel."

Dahak yakin orang-orang itu sedang menunggu untuk menyergap, dan rekaman CCTV hotel menunjukkan setelah serangan itu ketika wartawan Aljazair - yang sedang menuju keluar untuk makan malam - berlari kembali ke lobi.

Wartawan yang ditikam, Smail Mohamed Amokrane, sekarang keluar dari rumah sakit, sementara wartawan ketiga tidak terluka.

Pihak berwenang Kamerun datang ke turnamen ini mengajukan pertanyaan tentang keamanan, meskipun sebagian besar berpusat pada konflik separatis di barat daya negara itu, di mana Limbe menggelar delapan pertandingan.

Badan pengatur sepak bola Afrika, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas pemerintah "untuk memahami rincian insiden ini".

"Kami juga menghubungi tiga jurnalis dan berharap mereka cepat pulih," tulis pernyataan resmi dari CAF.

"Untuk saat ini, kami akan menunggu laporan terperinci tentang apa yang terjadi. Keamanan setiap individu yang menghadiri Piala Afrika adalah prioritas bagi Caf dan juga mitra kami, pemerintah Kamerun."

Piala Afrika edisi ke-33 kali ini menunjuk Kamerun sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, yang mana Samuel Eto'o selaku presiden  FECAFOOT  telah menunjuk ibu kota Yaounde sebagai venue untuk laga final pada 6 Februari mendatang.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network