Libero.id - Selebrasi jadi bagian yang tidak boleh putus dalam sebuah pertandingan sepakbola. Dari mulai tarkam alias turnamen antar kampung sampai level profesional, selebrasi merupakan hiburan tambahan bagi para penonton. Gol tanpa selebrasi umpama lauk sayur-sayuran tanpa garam. Rasanya ada yang kurang.
Dari sekian banyak selebrasi, beberapa pemain memilih untuk merayakannya dengan cara yang sederhana, tidak meletup-letup, misalnya bersyukur kepada Tuhan dengan melakukan gerakan berdoa. Misalkan bagi pesepakbola Kristiani menyilangkan tangan sambil mengucap segala pujian, atau bagi pesepakbola yang muslim, sujud jadi pilihan yang paling sering.
Dan itulah yang dilakukan oleh bek timnas Guinea, Mamadou Kane, usai rekannya mencetak gol ke gawang timnas Malawi.
Laga tersebut digelar di Stadion Kuekong, Bafoussam, Kamerun, Senin (10/1) malam WIB. Issiaga Sylla membuka keunggulan Guinea pada menit 35 dan dengan kegembiraan yang meluap-luap, Issiaga mengajak rekan-rekannya untuk berkumpul di pinggir lapangan. Ia kemudian mengkomandoi rekan-rekannya untuk berjoget khas Afrika.
Tampak dalam video yang beredar di sosial media, bahkan seorang pemain cadangan ikut berjoget dalam perayaan gol tersebut. Akan tetapi, pada titik itulah, Mamadou Kane yang menyusul rekan-rekannya, tepat dibelakang mereka, melakukan sujud syukur, pemain berusia 24 tahun itu diketahui memang merupakan seorang Muslim yang taat.
Dan caranya melalukan sujud syukur ditengah momen seperti itu telah menjadi warna tersendiri.
Mamadou Kane memang harus bersyukur sebab dalam laga itu gol dari Issiaga jadi adalah satu-satunya gol yang tercipta dan itu artinya, Guinea saat ini memimpin klasemen sementara Grup B. Mereka berbagi posisi teratas dengan Senegal yang sama-sama mengoleksi tiga poin.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini