Libero.id - Bintang Juventus, Federico Chiesa akan menjalani operasi dalam beberapa hari mendatang karena cedera ligamen anterior atau biasa dikenal dengan sebutan ACL.

Pemain internasional Italia itu terkapar di tengah lapangan, saat kemenangan 4-3 Juventus di ajang Serie A yang mendebarkan atas Roma asuhan Jose Mourinho pada hari Minggu (9/1/2021).

Pemain sayap itu menderita seperti yang disebut Juve sebagai "keseleo trauma tumpul" di lutut kirinya, yang membuatnya membutuhkan perawatan serius di pusat medis klub sehari setelah pertandingan tersebut.

“Tes diagnostik yang dilakukan pagi ini di J|Medical mengungkapkan adanya cedera pada ligamen anterior cruciatum,” demikian pernyataan Juve.

"Pemain harus menjalani operasi dalam beberapa hari ke depan."

Chiesa kemungkinan akan melewatkan sisa musim ini. Tentu, kabar buruk ini menjadi pukulan besar bagi tim Massimiliano Allegri. Pasalnya, Si Nyonya Tua membutuhkan Chiesa untuk bersaing masuk zona Liga Champions musim depan.

Bianconeri, yang menghadapi Inter di Supercoppa Italiana pada hari Rabu, kini tertinggal 11 poin dari juara liga musim lalu itu dan tiga poin di luar empat besar.

Mereka bakal berusaha mempertahankan gelar Coppa Italia musim lalu melawan Sampdoria minggu depan, sementara pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Villarreal dimulai pada pertengahan Februari.

Cedera Chiesa juga menjadi dampak yang signifikan bagi Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Di mana, anak asuh Roberto Mancini harus berjuang di babak play off, sedangkan Chiesa merupakan salah satu pemain kunci Italia saat menjuarai Euro 2020.

Juara Eropa itu akan menghadapi Makedonia Utara di semifinal play-off pada bulan Maret dan kemudian akan bertemu pemenang antara Turki dengan Portugal untuk memperebutkan satu tempat di Qatar.

Chiesa memiliki empat gol dan dua assist dalam 18 penampilan untuk Juve di semua kompetisi musim ini, penampilannya yang dinamis dengan bola di kakinya sering menjadi pemecah kebuntuan dalam kampanye yang sulit di Serie A bagi Allegri.

Dia memiliki take-on paling banyak secara keseluruhan (68) dan take-on di babak lawan (51) dari pemain Juve mana pun musim ini, sementara rata-rata kemajuan akselerasi dengan bolanya 7,8 meter per upaya adalah yang terbaik dari siapa pun di skuad untuk membuat  lebih dari satu penampilan.

Secara total, sebanyak 23 kali, di mana seorang pemain bergerak sejauh lima meter atau lebih dengan bola dan berakhir dengan sebuah tembakan atau sebuah peluang yang tercipta.  Di antara para pemain Juve, hanya Alvaro Morata, yang telah memainkan tujuh pertandingan lagi, yang bisa lebih baik dari angka ini (28).

(moch imam sholikhin/nz)