Libero.id - Samsul Arif membuktikan usia bukan halangan untuk mencetak hattrick. Penyerang berusia 36 tahun tersebut berhasil memproduksi tiga gol krusial ketika Persebaya Surabaya mengalahkan Persikabo 1973 3-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (10/1/2022) sore.
Ini menjadi gol keenam Samsul di kompetisi musim ini. Sebelumnya, dia mencetak satu gol saat Persebaya mengalahkan Bali United 3-2, saat Persebaya mengalahkan Persita Tangerang 4-0, dan saat Persebaya bermain imbang 2-2 dengan Arema FC.
Tentu saja, ini juga merupakan hasil yang sangat membanggakan. Pasalnya, bagi anda penikmat sepakbola Indonesia, Samsul bukan sosok asing. Lahir di Bojonegoro, 14 Januari 1985, penyerang mungil yang hanya memiliki postur 166 cm itu sudah malang-melintang di sejumlah klub.
Memulai dari Persikaba Blora, pada 2004, Samsul mulai dikenal secara luas ketika membela klub di tanah kelahirannya, Persibo Bojonegoro. Setelah beberapa tahun membela Laskar Angling Darma, Samsul kemudian mencari tantangan baru bersama Persela Lamongan.
Lalu, Samsul bolak-balik Persibo-Persela sebelum berkarier di klub Jawa Timur lainnya, Arema Cronus. Di sana, Samsul kurang mendapatkan kesempatan karena stok pemain depan Singo Edan yang melimpah.
Meski hanya menjadi pemain pelapis di Arema, Samsul justru mendapatkan kontrak Persib Bandung untuk kompetisi 2015. Hanya bertahan semusim, dia kembali ke Lamongan membela Persela. Kemudian, Barito Putera. Selanjutnya, Persita Tangerang, dan sekarang Persebaya Surabaya.
Sepanjang karier di level klub, Samsul ikut menyumbangkan beberapa piala di turnamen pramusim maupun kompetisi resmi. Sebut saja Piala Gubernur Jawa Timur 2013 dan Inter Island Cup 2014/2015. Kemudian, juara Divisi I (sekarang Liga 2) 2007 dan Piala Indonesia 2012.
Samsul juga sempat mencicipi seragam tim nasional Indonesia. Selain timnas U-21 dan U-23, pemain yang mengandalkan kecepatan itu juga sempat membela timnas senior. Dia bahkan memiliki dua gol internasional, yaitu saat beruji coba dengan Malaysia dan Piala AFF 2014 melawan Vietnam. Keduanya pada 2014.
Dengan performa Samsul musim ini, apakah Shin Tae-yong akan mengeluarkan panggilan? Tidak ada yang tahu pasti. Pasalnya, dari segi usia, Samsul tidak muda lagi, meski menjadi pemain lokal paling tajam kedua bersama Irfan Jaya. Keduanya hanya kalah dari Ilija Spasojevic.
(andri ananto/anda)
Opini