Libero.id - Piala Afrika 2021 akan digelar dalam hitungan pekan. Dengan banyaknya pemain-pemain asal benua itu yang berkiprah di Liga Premier, akan ada banyak klub yang merasa dirugikan. Selain mengeluh, ada pelatih yang ternyata menolak menyerahkan pemain. Contohnya, Claudio Ranieri.
Watford adalah satu dari 16 klub peserta Liga Premier musim ini yang memiliki pemain dari Afrika dan harus dilepas ke turnamen di Kamerun, bulan depan. Jumlahnya, lima orang. Mereka adalah Peter Etebo, William Troost-Ekong, dan Emmanuel Dennis dari Nigeria. Lalu, Adam Masina (Maroko) dan Ismaila Sarr (Senegal).
Tentu saja, lima pemain adalah jumlah yang banyak bagi klub papan bawah seperti The Hornets. Apalagi, kelimanya menjadi bagian dari skuad utama. Dennis misalnya. Dia baru saja masuk skuad 28 pemain yang berlaga di Boxing Day. Dan, sejauh ini telah mencetak delapan gol dalam 16 penampilan.
Ketika negara memanggil, Dennis sempat mengungkapkan kegembiraannya di akun media sosial resmi miliknya. "Bangga mendapat panggilan untuk mewakili negara saya. Ayo teman-teman," tulis Dennis.
Namun, tampaknya Dennis tidak akan bisa terbang ke Piala Afrika bergitu saja. Pasalnya, Ranieri justru membuat kontroversi dengam menolak menyerahkan Dennis. Alasannya, Nigeria melewatkan tenggat waktu untuk memberi tahu klub Liga Premier bahwa penyerang itu sedang dipertimbangkan untuk dipilih memperkuat negara ke Piala Afrika.
"Saya tidak begitu yakin saya akan kehilangan (Dennis) sekarang. Saya tidak tahu apakah dia akan pergi atau tidak," ucap Ranieri saat menjawab pertanyaan media tentang Piala Afrika, dilansir BBC Sport.
"Timnas punya waktu untuk mengirim surat panggilan jauh-jauh hari. Tapi, mereka (Nigeria) tidak menghargainya. Mereka mengirim email yang terlambat. Aturannya, timnas punya waktu (untuk memberiathu klub). Jika mereka tidak mengirim (tepat waktu), kita bisa menolak," tambah mantan pelatih Leicester City itu.
Penolakan Ranieri ternyata memunculkan kehebohan di Nigeria. Asosiasi Sepakbola Nigeria (NFF) menyangkal tuduhan pelatih Italia itu. Mereka menyebut semuanya sudah sesuai peraturan dan tepat waktu.
Mereka menyebutkan bahwa klub hanya perlu diberi tahu lima hari sebelum pertandingan intermasional tunggal atau 10 hari sebelum turnamen dimulai. Ini memungkinkan NFF untuk mengirim panggilan pada 30 Desember 2021. "Dia (Dennis) akan bersama kami di Kamerun," ucap Wakil presiden NFF, Seyi Akinwunmi.
Negosiasi masih berlangsung antara semua pihak dan situasinya diperkirakan akan diselesaikan dalam beberapa hari mendatang. Pasalnya, tenaga Dennis sangat dibutuhkan karena The Super Eagles akan menghadapi Mesir, Sudan, dan Guinea-Bissau.
Di lain pihak, Watford akan menghadapi pertandingan berat pada Tahun Baru. Sesuai jadwal, The Hornets akan bertemu Tottenham Hotsour di Vicarage Road.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini